Tangisan Bulan

Ilustrasi: pixabay.com
Sejak
lima tahun yang lalu
Terjadi
sengketa pemboyong malapetaka, ia hadir dalam bisik-bisik, luka membiru.
Hujan
di atas makam bulan durjana,
Warna
merah padam, suram
Beribu
bala jingkrak-jingkrak
Menabung
isak; menyerbu atma, luka-luka
Mereka
berlarian ke sudut-sudut rumah
Menggerogoti
daksa nan kian hasai, kacau balau
Lalu
kini bulan terbelah di atas bumi yang penuh darah
Nyawa-nyawa
beterbangan
Di
permukaan makam bertabur tangisan
Medan,
2022
Komentar
Kirim Komentar