• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
Harapan WR I untuk Kontingen Sumbar Pada Gelaran POMNas 2022

Harapan WR I untuk Kontingen Sumbar Pada Gelaran POMNas 2022

Gubernur Sumbar Targetkan Sumbar Masuk Lima Besar POMNas XVII

Gubernur Sumbar Targetkan Sumbar Masuk Lima Besar POMNas XVII

Berita Terbaru

  • 06-02-2023Euforia Festival Cap Go Meh, Wagub Sumbar: Bukti...
  • 05-02-2023Gelar Lomba Malingka Carano, Mahasiswa KKN UNP...
  • 05-02-2023Mubes UKPM-WP 2023 Tetapkan Jelita Maharani...
  • 03-02-2023Subuh Mubarak FBS: Konsep Ekonomi Keluarga dalam...

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Kisah Andini Si Gadis Malang

Kisah Andini Si Gadis Malang

Pondok Pesantren Al-Manaar dan Wisata Religi di Batuhampar

Pondok Pesantren Al-Manaar dan Wisata Religi di Batuhampar

Artikel Terbaru

  • 26-01-2023Atas Nama Salah Jurusan : Sebuah Pembelaan atau...
  • 18-01-2023Kearifan Lokal dan Keanekaragaman Masyarakat
  • 18-01-2023Rumah Tak Bertuan
  • 20-12-2022Tangisan Bulan

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Catatan Budaya

Terserah

Terserah

Desain oleh Habil Rahmanda

12-07-2020, 11:30 WIB

Oleh: Nisrina Zakia Khalel

Catatan Budaya

3114 0

Beberapa waktu yang lalu, kata terserah acapkali menggandrungi kalimat-kalimat percakapan khalayak. Mulai bermunculan dalam pelbagai gesekan, yang kemudian berakhir dengan kata lain yang disebut pasrah. Terserah seolah terdengar seperti keadaan hampa, ketika pedagang berujar, "ahh!" pada kekangan gerak, atau tenaga medis yang merasa lelah atas situasi yang kian kabur. Namun, kita tentu tak bisa mendapati muara dari keterserahan tersebut layaknya Snow White bertanya pada sebingkai cermin, "siapakah wanita yang paling cantik di dunia?", dalam dongeng populer koleksi Grimm bersaudara. Lalu, siapa yang patut kita layangkan cuitan?

Terserah, jika memang kesimpangsiuran terasa menggelikan, tetapi tidak pula dapat kita pungkiri bahwa objek pandemi adalah virus yang tak bisa dielu-elukan. Kehidupan terus berjalan sedemikian rupa, ada banyak hal yang mungkin tak terduga. Pandemi di tahun ini, memaksa beberapa kegiatan dilakukan dari rumah, dan tentu penyusaian dan kebijakan baru dalam skala besar-besaran dilakukan oleh negara demi menjaga keberlangsungan hidup ribuan nyawa.

Kemunculan tagar "Indonesia Terserah" di jagat media sosial diterjemahkan dengan beragam perasaan. Sebagian melontarkannya sebagai luapan kekecewaan para tenaga medis atas lemahnya ketegasan pemerintah dalam mengeluarkan instruksi, juga bertambah abainya masyarakat menanggapi himbauan untuk beraktivitas dari rumah saja. Terkesan tidak adil di saat tenaga medis yang diagung-agungkan sebagai garda terdepan harus memeras tenaga berkali lipat jika rakyat sendiri cuek dengan aturan. Di sisi lain, kata terserah dapat dimaknai sebagai penolakan pada kebijakan.

Ungkapan teserah agaknya tidak akan terdengar bila masyarakat menaruh kepercayaan pada perubahan kebijakan tersebut, sebab kepercayaan adalah landasan bagi sebuah kepemimpinan. Sehingga akan ramai celotehan orang-orang di kedai kopi persimpangan dan ribuan komentar warganet yang mengamini setiap keputusan pemimpin yang dianugrahi kepercayaan. Lain cerita ketika kepercayaan yang mulai luruh dari masyarakat. Dua variabel yang saling bertolak belakang, adalah masyarakat sebagai acuan dan pemimpin layaknya tumpuan tak saling berujung pada koordinat yang sama, bagaimana kepercayaan akan tumbuh selaras?

Belum lagi di saat kondisi pandemi yang menggerogoti segala aspek bermasyarakat, bisa saja ungkapan ini melahirkan budaya keterserahan dalam artian baik ataupun buruk. Manusia sebagai makhluk hidup memiliki sifat bawaan dalam mengembangkan bermacam ekspresi, keinginan, serta emosi. Pada perasaan sejumlah orang yang sama tersebut, kemudian diyakini dan diaktualisasi akan menjadi landasan berkembangnya suatu budaya. Lebih akrabnya budaya disandingkan dengan sejarah dan seni, tetapi budaya juga melekat pada aspek ekonomi, sosial, maupun politik. Kekhawatiran berkembangnya budaya keterserahan terjadi jika membawa pengaruh buruk dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Namun sebaliknya, jika keterserahan dapat menjadi sinyal ekspresi dan mampu membuka mata berbagai pihak akan sesuatu yang mengganjal, tentu ada baiknya

next12

Tags: Terserah, Perspektif Terserah, Indonesia Terserah, Budaya Terserah,

~

Rating

  • 3114views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Artikel Terkait

Baju Kurung: Baju Kebesaran Perempuan Minangkabau

Catatan Budaya

Baju Kurung: Baju Kebesaran Perempuan Minangkabau

12-07-2022

1082
Akar

Catatan Budaya

Akar

09-12-2019

1807
API

Catatan Budaya

API

29-11-2019

1883
Semut

Catatan Budaya

Semut

28-11-2019

3690

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Subuh Mubarak FBS: Konsep Ekonomi Keluarga dalam Islam

Subuh Mubarak FBS: Konsep Ekonomi Keluarga dalam Islam

03-02-2023

  • 165
  • 22
Gelar Lomba Malingka Carano, Mahasiswa KKN UNP Berupaya Lestarikan Budaya Sumatera Barat

Gelar Lomba Malingka Carano, Mahasiswa KKN UNP Berupaya Lestarikan Budaya Sumatera Barat

05-02-2023

  • 157
  • 22
Kapolda Sumbar Ungkap SDM yang Unggul Adalah Kunci dari Keamanan

Kapolda Sumbar Ungkap SDM yang Unggul Adalah Kunci dari Keamanan

03-02-2023

  • 132
  • 22
Hadiri Kuliah Umum, Ganefri Sampaikan Kedekatan Kapolda dengan Masyarakat

Hadiri Kuliah Umum, Ganefri Sampaikan Kedekatan Kapolda dengan Masyarakat

03-02-2023

  • 127
  • 22
Mubes UKPM-WP 2023 Tetapkan Jelita Maharani Sebagai Pemimpin Umum

Mubes UKPM-WP 2023 Tetapkan Jelita Maharani Sebagai Pemimpin Umum

05-02-2023

  • 126
  • 22

Ganto TV

Lihat semua video

Rangkuman Aksi Tolak Kenaikan BBM Ganto TV

20-09-2022

  • 15
  • 535

Galeri Foto

Lihat semua foto
Aksi Tolak pengasahan KUHP

Aksi Tolak pengasahan KUHP

07-12-2022

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 082268494336 (Ramadhano) / 085274535244 (Vita)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 085271593416 (Rizka) / 082384976250 (Anggi)

  • Humas dan Sirkulasi

Nomor Hp 082386293640 (Dwi Ningsih)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co