Akar

Akar
09-12-2019, 17:17 WIB
Ditilik dari fungsinya, akar adalah bagian yang sangat penting dari tumbuhan. Secara umum akar memiliki fungsi sebagai penyerap air dan mineral dalam tanah yang akan digunakan untuk tumbuh dan berkembang. Sejak mulai dari biji berkecambah, akar yang baru muncul mulai tumbuh dan masuk ke dalam tanah untuk mencari asupan nutrisi.
Pertumbuhan akar disebabkan karena pada ujung akar terdapat jaringan meristem. Jaringan ini memungkinkan akar terus tumbuh menjalar ke dasar tanah dan ke segala arah untuk menemukan air dan mineral.
Banyak hal yang dapat kita pelajari dari akar. Rambut-rambut akar yang awalnya bergerak terus ke dasar tanah dengan maksud untuk mencari makanan, membawa kebaikan tersendiri pada saat usia dewasa tumbuhan tersebut. Akar-akar kecil itu membentuk suatu pola, sehingga akar mengalami perkembangan menjadi akar sejati yang keras. Pola-pola terbentuk membuat tumbuhan menjadi kokoh tertancap di dalam tanah.
Alam takambang jadi guru pepatah Minangkabau yang sering kita dengar ini bisa menggambarkan keadaan ini. Belajarlah dari alam, itulah yang ingin disampaikan oleh para leluhur kita. Dalam kehidupan bermasyarakat kita mengenal adanya hukum pidana, yaitu hukum yang mengatur tata cara kehidupan bermasyarakat.
Akan tetapi ada suatu hukum tidak tertulis yang dekat dalam masyarakat kita, yaitu norma-norma. Ketika kita melanggar norma tersebut, maka akan mendapat ganjaran berbentuk sanksi sosial. Oleh sebab itu, pengetahuan norma seperti budaya malu dan sopan santun diajarkan kepada seorang anak sejak di usia dini, baik dalam lingkungan keluarga, teman permainan, maupun lingkungan sekitar.
Ibaratkan akar maka pengetahuan tentang norma ini harus tertancap kokoh dalam diri kita, sehingga kita memiliki pribadi yang baik dalam bermasyarakat serta bisa mengimplementasikan dan mengajarkannya pada yang lain. Selain itu kemana pun kita melangkah di muka bumi ini bisa membawanya.
Namun dewasa ini, hedonisme telah menggeser tatanan hidup kita. Kebebasan yang tidak bertanggung jawab pun marak terjadi. Miris rasanya melihat orang-orang besar di kota yang tertangkap basah telah mengambil hak rakyat dengan santainya tersenyum di depan awak media saat ia telah resmi didakwa bersalah.
Selain itu ada juga orang-orang pintar yang malah meninggalkan etika. Tidak ada lagi rasa malu setelah melakukan kesalahan. Ketika kejadian ini terjadi, hal yang paling ditakutkan adalah tidak adanya rasa bersalah dari pelaku dan norma-norma tersebut tidak lagi diindahkan, maka kejahatan akan kembali terjadi karena tidak adanyanya efek jera
Komentar
Kirim Komentar