API

Api
29-11-2019, 00:00 WIB
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, api adalah panas dan cahaya yang berasal dari sesuatu yang terbakar, perasaan yang menggelora tetang cinta dan perjuangan, atau pun sesutau yang menggambarkan rasa semangat. Api sudah ada sejak Nabi Adam diturunkan dari surga ke bumi.
Api biasanya digunakan sebagai sumber energi untuk proses endotermi, untuk proses pemisahan/ pemurnian, penghangat ruangan, sumber penerangan, sumber energi untuk mengurai material, sebagai karya seni, sebagai pelindung atau pun senjata mengusir binatang buas, pengolahan logam, pembangkit listrik, menghangatkan diri dari cuaca dingin, alat penerangan, untuk membuka lahan pertanian dengan cara slash and burn, dan memperkenalkan manusia pada teknologi memasak makanan.
Api yang kecil bisa menjadi teman, sedangkan api yang besar menjadi lawan. Itulah ungkapan yang sering terlontar. Di saat api kecil bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, api besar malah akan menghancurkan kehidupann sehari-hari. Hal ini dapat dilihat ketika api kecil digunakan untuk menghidupkan kompor, membakar sampah, menerangi jalan, dan lain sebagainya. Kemudian api yang terlalu besar bisa menyebabkan kebakaran.
Selain itu, kita juga sering mendengar ungkapan "Tak ada asap, kalau tak ada api. Artinya akibat muncul karena ada sebab. Jika kita tidak ingin mendapatkan dampak dari sesuatu, maka jangan memancing suatu itu muncul. Jika diibaratkan pada manusia, api merupakan sebuahemosi yang sedang meluap.
Seseorang yang tidak bisa mengontrol emosinya bisa melakukan hal di luar batasannya, seperti marah tidak karuan. Dalam hal ini, marah adalah emosi yang muncul ketika terjadi suatu rangsangan berupa ancaman atau ketidaksesuaian dengan harapan dari pihak luar.
Marah dapat menghabiskan energi dan emosi akan mengurangi kualitas pengambilan keputusan. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang pasti pernah atau mungkin sering merasakan marah yang menggebu-gebu.
Kita boleh saja mengekspresikan emosi dengan semangat, asalkan emosinya tidak berlebihan atau berapi-api. Hal ini karena sesuatu yang sifatnya berlebihan itu dilarang dalam agama Islam. Contohnya dalam sebuah forum diskusi, jika seseorang terlalu berapi-api mengeluarkan pendapatnya, hal itu bisa menyebabkan lepas kontrol dan menyinggung perasaan orang lain. Tentu saja itu merupakan suatu tindakan yang tidak baik.
Akan tetapi masih banyak juga orang yang bersifat pasif, artinya tidak ingin mengeluarkan pendapatnya karena takut atau pun tidak peduli sama sekali. Hal inilah yang harus dipupuk untuk mengkobarkan semangat dan menentang penindasan para muda sebagai penerus masa depan yang gemilang.
Komentar
Kirim Komentar