Dua Sisi
Sumber foto: id.pinterest.com
Aku
ingin seperti dia, si cantik jelita.
Kupakai
sepatu cantik namun melukai dan merobek kaki, kutahan seorang diri.
Bertelanjang
kaki mengejar waktu, semangat yang kutanam sejak dulu hilang tak bersisa.
Ada
kalanya riang tak terhingga, lalu menangis setelahnya.
Seperti
daun gugur aku mulai tak percaya diri.
Apakah
bertahan selamanya atau kuhentikan sekarang juga?
Berdiri
di depan cermin tak mengubah apapun.
Masih
tampak sama, aku atau kekecewaan dalam diri yang meninggi?
Komentar
Kirim Komentar