Tak banyak kegiatan yang terlaksana pada tahun pertama kepengurusan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi-Antropologi periode 2009-2010. Hingga akhir kepengurusan hanya tiga kegiatan yang dilaksanakan oleh himpunan mahasiswa tersebut. Salah satunya kegiatan diskusi tentang partisipasi politik mahasiswa yang diadakan pada Jumat (12/11) lalu. Minimnya kegiatan yang diangkatkan, menyebabkan sedikit pula pengetahuan serta partisipasi mahasiswa pada HMJ ini.

Salah satu pengurus HMJ Sosiologi-Antropologi yang enggan namanya disebutkan, mengakui ada beberapa kegiatan yang gagal dilaksanakan pada periode kepengurusan perdana. Hal ini dikarenakan sulitnya birokrasi yang harus ditempuh untuk menyelenggarakan suatu kegiatan. Salah satunya proses pengurusan izin pelaksanaan acara pada pihak fakultas. "Sulit rasanya untuk mengangkat kegiatan sehingga kami (pengurus HMJ_red) pun merasa putus asa," jelasnya, Jumat (5/11) lalu. Kebanyakan mahasiswa pun, tambahnya, tidak peduli dengan kegiatan-kegiatan HMJ.

Menanggapi kondisi ini, Fadhul Hanif, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIS, mengungkapkan BEM selalu berupaya turut mendukung acara-acara yang dilaksanakan oleh HMJ. Tetapi BEM juga tidak bisa terlalu ikut campur dalam program kerja HMJ. "HMJ mempunyai wewenang yang luas untuk memajukan organisasinya." Jelas Fadhul, Jumat (26/11).

Kurang optimalnya kegiatan yang akan dilaksanakan HMJ, menurut Nora Susilawati, S.Sos, M. Si, selaku Sekretaris Jurusan Sosiologi Antropologi, dikarenakan beberapa faktor. Selain faktor manajemen dan keterampilan dalam bernegosiasi dengan pimpinan jurusan juga dikarenakan agenda-agenda yang diajukan kurang inovasi dan terkesan monoton. "Saya merasa ada something wrong pada mereka (pengurus HMJ_red)," jelasnya, Rabu (24/11).

Selain itu, lanjutnya, mahasiswa sekarang ini terlihat tidak punyai power untuk menyampaikan ide kepada pimpinan. Pengurus terlihat takut menyampaikan apa-apa yang dibutuhkan dan diinginkan kepada pihak jurusan. Seharusnya mahasiswa yang telah terpilih menjadi perwakilan mahasiswa mampu menampung aspirasi mahasiswa lainnya. Ia melanjutkan, ketika mendapat kesulitan seharusnya pengurus memanfaatkan peran pembimbing HMJ. "Sekarang pihak jurusan menyarankan agar HMJ Sosiologi Antropologi segera melaksanakan kegiatan yang bermanfaat pagi mahasiswa," jelasnya. Aai*, Icha*