PPG untuk Semua Pendidik
Pada 2012 lalu, Rusilawati, lulusan Sarjana Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi TM 2006, bersama beberapa orang temanya mengabdikan diri sebagai Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (SM3T). Pengabdiannya untuk SM3T hanya setahun saja. Pada November 2012 lalu Ia mengakhiri pengabdiannya karena kontrak kerja telah berakhir. Saatnya untuk mereka kembali ke kampus dan menerima haknya yang telah dijanjikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Sebelum keberangkatannya di program SM3T, ia dan kawan-kawan SM3T lainnya dijanjikan akan diberi beasiswa untuk mengikuti Program Profesi Guru (PPG). Program ini telah dimulai pada tanggal 4 Maret 2013 lalu.
Mahasiswa PPG lainnya, Darmis S.Pd., yang merupakan angkatan pertama menceritakan tentang pendidikan yang sedang dijalaninya sekarang. PPG 2013 yang sedang berlangsung ini merupakan suatu program yang dibiayai pemerintah secara utuh, "Kita difasilitasi dengan tempat tinggal di Rumah Susun Mahasiswa, biaya makan, uang saku, uang kesehatan, dan uang buku." ungkapnya, Jumat (20/4). Darmis berharap alangkah baiknya para sarjana pendidikan benar-benar memanfaatkan program permerintah ini dengan baik.
Darmis menjelaskan bahwa semester pertama program ini diisi dengan kegiatan perkuliahan berupa workshop dan dilanjutkan dengan praktek lapangan pada semester selanjutnya. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kuliah PPG ini nantinya menghasilkan produk seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, bahan ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan evaluasi. "Produk yang dihasilkan oleh mahasiswa PPG inilah yang digunakan nanti dalam proses belajar mengajar," tutupnya, Jumat (5/4).
Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Azhari Suwir, SE., turut menjelaskan tujuan program PPG ini. Diantaranya adalah untuk menghasilkan guru profesional yang memiliki kompetensi; merencanakan, melaksanakan, menilai pembelajaran, dan menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan bimbingan, pelatihan peserta didik, mampu melakukan penelitian dan mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan. "Masa studi PPG ini selama satu tahun," sambung Azhari, Jumat (19/4).
Azhari pun berharap supaya guru yang ada di Indonesia ini adalah betul-betul guru professional, apalagi sarjana yang telah berpengalaman seperti SM3T. "Mereka memang harus menjadi profesional karena sebelumnya mereka telah melalui masa sulit dalam mengajar", terangnya, Jumat (19/4)
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim KomentarObat Herbal Jantung Bocor
13-12-2013 03:59 WIB
Obat Asam Lambung Alami
13-12-2013 04:03 WIB
Obat Maag Akut Herbal
14-12-2013 08:57 WIB
Obat Darah Tinggi Alami
14-12-2013 02:36 WIB