Distorsi budaya mengakibatkan hilangnya nilai- nilai yang telah diyakini dan menjadi tradisi di suatu masyarakat atau bangsa. "Distorsi akan terjadi apabila interaksi antarbudaya tidak berjalan dengan semestinya," ujar Wisran Hadi selaku pemateri dalam seminar nasional yang diadakan BEM FBS UNP. Seminar yang bertemakan ‘Indonesia: Bangsa Berbudaya yang Tak Berbudaya’ diadakan di Aula Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Barat, Rabu (1/12). Selain Wisran Hadi, hadir juga sebagai pemateri sastrawan dan budayawan nasional, Taufiq Ismail. Taufiq menjelaskan betapa menyimpangnya budaya Indonesia saat ini, seperti kasus pornografi. "Hal ini disebabkan rasa malu yang sudah terkikis habis dari bangsa Indonesia," jelasnya.

Fardengki ketua pelaksana, menjelaskan seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa terhadap budaya Indonesia sendiri. Fardengki merasa budaya Indonesia mulai hilang akibat pengaruh budaya asing. "Budaya Indonesia terkesan hilang, khususnya cara berpakaian orang-orang saat ini," terangnya, Kamis (2/12). Melalui seminar ini, lanjutnya, diharapkan agar semua orang lebih peduli dengan budaya bangsa Indonesia.

Seminar ini dihadiri 244 peserta yang datang dari kalangan mahasiswa berbagai universitas di Sumatera Barat. Salah satunya Elida Hanum, mahasiswa jurusan Pendidikan Biologi TM 2006 UNP. Ia mengaku sangat tertarik dengan pemateri dan tema yang diangkat dalam seminar ini. "Mendapat pemahaman dan terinspirasi untuk melestarikan budaya bangsa," ungkapnya, Rabu (1/12). Aai*