Terminal Bayangan UNP Tetap Eksis
"Jika calon penumpang tidak menunggu bus di depan kampus UNP, otomatis para sopir bus juga enggan berada disana".
sebuah="" motor="" berpenumpang="" seorang="" gadis="" berhenti="" di="" depan="" gerbang="" dua="" universitas="" negeri="" padang="" (unp).="" dalam="" waktu="" sekejab,="" pria="" paruh="" baya="" melesat="" ke="" arah="" tersebut.="" tanpa="" basa-basi,="" ini="" langsung="" melemparkan="" sebuah="" pertanyaan="" pada="" sang="" yang="" telah="" ribuan="" kali="" ia="" utarakan="" setiap="" orang="" berlalu="" lalang="" sana.="" adalah="" kenek bus jurusan Padang-Pasaman. Biasanya, ia takkan berhenti menawari seseorang dengan satu pertanyaan pamungkasnya "Mau kemana Bu/Pak/dek," hingga yang ditanyai merespon atau malah tidak acuh sama sekali.
Hal seperti ini tidak hanya terjadi di gerbang dua UNP saja, melainkan hampir di sepanjang trotoar depan kampus UNP. Layaknya sebuah terminal, di wilayah ini terdapat para penjual cemilan dan makanan khas lainnya. Tak hanya itu, bus-bus juga berhenti mencari penumpang dengan kenek-kenek yang selalu siap siaga mencari calon penumpang. Keberadaan terminal bayangan yang sudah empat tahun ini bukan berarti dibiarkan begitu saja. Penertiban mulai dari teguran hingga tindakan tegas telah dilakukan, namun terminal ini tetap saja eksis.
Bus-bus yang ngetem akan memakan sebagian badan jalan. Akibatnya, kesemrawutan lalu lintas bahkan kecelakaan tak dapat dihindari. Martalita Sari, mahasiswa Jurusan Fisika TM 2012 mengungkapkan bahwa ia adalah salah satu korbannya. Dalam kecelakaan yang dialaminya tersebut, nasib mujur ia hanya mengalami lebam dikaki. "Waktu itu di depan UNP sangat macet" ujarnya, Kamis (11/4).
Hal yang tak jauh berbeda juga diutarakan oleh Azizah, mahasiswa Jurusan Sejarah TM 2010. Walaupun mengaku pernah memanfaatkan jasa terminal bayangan ini, Azizah mengatakan bahwa terminal bayangan tersebut memang merusak keindahan kampus. "Bus-bus dan pedagang itu menjadikan kampus terlihat tidak rapi," ujarnya, Jumat (21/4). Azizah menyarankan agar kampus punya revolusi eksternal untuk menyelesaikan permasalahan ini. Selain itu, mahasiswa juga harus ikut andil mendukung pembersihan terminal bayangan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Padang, Drs. H. Firdaus Ilyas, MM., menyatakan untuk menertibkan terminal bayangan tersebut, pihak Dishub telah memasang rambu peringatan yang melarang bus untuk berhenti menunggu penumpang di depan kampus UNP. "Mereka hanya boleh menaikkan dan menurunkan penumpang saja. Bukan ngetem di sana," terangnya, Kamis (18/4). Lebih lanjut ia menjelaskan untuk sementara hingga terminal kota Padang akan dibangun, bus-bus diperbolehkan untuk ngetem di sepanjang Jalan Jhoni Anwar hingga Jalan S. Parman sebelum kawasan Basko Grandmall. "Walaupun demikian, tetap saja bus-bus nakal itu ngetem di depan kampus UNP", lanjutnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim KomentarHendrizal
03-06-2013 01:35 WIB