Ganto.co - Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) Universitas Negeri Padang (UNP), menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat Falkultas di Gedung Auditorium UNP, Kamis (22/8).

Acara yang dilakukan secara serentak pada masing-masing fakultas di UNP ini, turut dihadiri oleh Dekan FPP, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Pimpinan senat, Kepala Departemen, Dosen dan Tenaga pendidik.

Monica Ayu Difitri selaku Gubernur BEM FPP UNP menyampaikan total mahasiswa yang diterima FPP UNP pada tahun 2024 sebanyak 800 mahasiswa yang berasal dari 3 departemen yang ada di FPP UNP.

"Tahun ini menerima 800 mahasiswa yang berasal dari tiga departemen yang ada di FPP UNP yaitu, 200 mahasiswa Departemen Pariwisata, sekitar 400 mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Keluarga, dan selebihnya dari mahasiswa Departemen Tata Rias Kecantikan," ujar Monica saat di wawancara bersama Ganto lewat WhatsApp pada hari Kamis (22/08).

Monica juga menyampaikan ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan pada PKKMB FPP 2024.

"Rangkaian acaranya tidak jauh berbeda dari tahun kemarin, hanya saja tahun ini lebih spesial karena PKKMB ini dihadiri oleh Kapolda yang akan memberikan kuliah umum," tuturnya.

Selanjutnya, ia mengatakan inovasi yang terbaru pada PKKMB tahun ini.

"Pada PKKMB kali ini kami mengenalkan terkait dengan 'Jiwa Nasional' yang mana setiap Prodi sudah ditentukan pilihan daerah masing-masing untuk menjadi tema tugas video mereka dan papan nama mereka. Tidak lupa juga kami masih memakai 'handbook' sebagai tugas dari PKKMB yang akan berlanjut hingga Krida. Handbook ini berfungsi untuk mahasiswa baru meminta tanda tangan kepada seluruh dosen dan civitas akademika selingkup Fakultas Pariwisata dan Perhotelan agar mereka mengenal keseluruhan tenaga ajar dilingkup fakultas mereka," ujarnya.

Terakhir, Monica menghimbau mahasiswa baru FPP untuk meluruskan niat dan tujuan dalam melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat perguruan tinggi ini.

"Marilah bersama-sama kembali tetapkan tujuan, padrikan di dalam hati sanubarinya. Karena tanpa ada tujuan yang jelas, tentunya arah yang akan ditempuh tidak jelas sehingga apa yang diharapkan baik bagi anda sendiri, bagi keluarga, bagi masyarakat, bagi institusi itu tidak mudah untuk dicapai," tutupnya.