Tim OSABE UNP Ciptakan Konsep The House Model Olahan Sagu
Mahasiswa PKM PM UNP bersama Kelompok PKK Desa Matobe tengah melaksanakan kegiatan pengolahan bahan pokok sagu di Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sabtu (22/6). f/i
Ganto.co - Lima mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat (PM) meluncurkan program untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan jiwa wirausaha Kelompok PKK di Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sabtu (22/6).
Program Kreativitas Masyarakat ini dilakukan oleh Aji Sulaksana (Geografi 2022), Valefy Siregar (Geografi 2022), Anissa Tiafan (Geografi 2022), Amartasya Vista (Ekonomi Pembangunan 2021), Dwieke Harryani (Ilmu Kesejahteraan Keluarga 2021), dengan dosen pendamping Lailatur Rahmi, S.Pd.,M.Pd. Dosen Departemen Geografi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 30 Juni 2024.
Program ini diberi nama Inovasi Olahan Sagu. Menggunakan konsep The House Model untuk mengoptimalkan olahan sagu, dimana membuka peluang baru bagi kelompok PKK di Desa Matobe.
The House Model menggunakan sistem agribisnis hilir yang mengintegrasikan berbagai aspek pengolahan produk sagu, pemasaran produk, dan penguatan lembaga. Konsep ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi sagu dan menghasilkan produk olahan sagu yang beragam dan bernilai tinggi.
Anggota tim PKM-PM UNP, Anissa Tifana, menjelaskan bahwa sagu merupakan bahan pangan pokok masyarakat Desa Matobe. Namun, potensi sagu belum dioptimalkan secara maksimal. Oleh karena itu, tim PKM-PM UNP hadir untuk membantu masyarakat meningkatkan nilai tambah sagu melalui berbagai inovasi olahan.
"Melalui program ini, kami ingin membantu Kelompok PKK Desa Matobe dalam mengembangkan berbagai olahan sagu yang kreatif dan inovatif. Kami juga akan membantu mereka dalam memasarkan produk-produk tersebut sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Salah satu implementasi The House Model adalah pengembangan produk-produk inovatif dari sagu, seperti bolu sagu, brownis sagu, mie sagu, moochi sagu, dan tepung sagu. Diversifikasi produk ini tidak hanya meningkatkan nilai jual sagu, tetapi juga membuka peluang pasar baru bagi Kelompok PKK Desa Matobe.
Kelompok PKK Desa Matobe menjadi salah satu saksi bisu kebangkitan sagu Mentawai. Kelompok PKK, dengan semangat dan kegigihannya, mengikuti pelatihan dan pendampingan untuk mengolah sagu menjadi produk-produk inovatif yang memikat pasar.
Dengan penerapan konsep "The House Model" di inovasi pengolahan sagu yang berkelanjutan, diharapkan sagu dapat menjadi komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan mendorong pembangunan ekonomi nasional.
Rilis
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar