Mahasiswa PLK Protes Sistem Simpel: "War" Kuota dan Sosialisasi Minim Jadi Akar Masalah
Mahasiswa PLK UNP adakan audiensi masalah program simpel di gedung bajonjong, jum'at (12/7). f/hanifa
Ganto.co - Beberapa mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan audiensi terkait peralihan prosedur Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) dari website PC PPL ke Simpel. Audiensi tersebut bertempat di gedung Bagonjong pada Jumat (12/7).
Rio Febrian, selaku staf Sosial Masyarakat (Sosmas) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UNP, menjelaskan bahwa masalah peralihan ke sistem Simpel dikabarkan pada 1 Juli, namun sosialisasi hanya dihadiri oleh lima prodi.
"Sosialisasi program Simpel seharusnya dihadiri oleh pimpinan fakultas, yaitu dekan dan kaprodi. Namun, yang hadir hanya lima prodi. Masalah ini dikabarkan pada 1 Juli di Instagram, yang menyebabkan kebingungan antara mahasiswa dan pihak sekolah. Pihak sekolah masih beranggapan bahwa kami masih memakai PC PPL," jelasnya.
Selain itu, Rio juga mengungkapkan bahwa BEM KM UNP telah melakukan tiga audiensi untuk permasalahan ini.
"BEM KM UNP sudah tiga kali melakukan audiensi. Pada audiensi pertama, kami berhasil mengubah sistem seperti pengelompokan satu sekolah untuk satu prodi. Yang kedua, kami menangani masalah pendataan mahasiswa yang salah memilih sekolah, terdapat 823 kasus," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Wahyuni Safitri, mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil, mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana sistem kerja program Simpel.
"Kami tidak tahu bagaimana prosedur Simpel. Ternyata itu sistem war dan kuotanya sedikit. Kami tidak tahu karena hanya diinformasikan untuk mendaftar akun, dan ketika mengetahui ini, kuota sudah penuh," katanya.
Senada dengan Wahyuni, Adinda Putri Anisya, mahasiswa Sosiologi, juga menyampaikan harapannya kepada pihak UNP untuk menambah kuota.
"Kami berharap pihak UNP mendengar keluhan kami dan menanggapinya, seperti dengan penambahan kuota sekolah. Kadang orang luar Sumbar ingin di Padang, sedangkan kami yang di Padang tidak mendapatkan sekolah dengan sistem yang baru ini," harapnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar