Bupati Tanah Datar Sampaikan Upaya Mitigasi Bencana Pasca Galodo
Bupati Tanah Datar Eka Putra, S.E., Sampaikan Kebijakan dan Strategi Mitigasi Bencana Pemkab Tanah Datar saat Wisuda UNP Periode 135 di Auditorium UNP, Selasa (2/7). F/Natasa
Ganto.co - Hari kedua wisuda Universitas Negeri Padang (UNP) Periode 135, Bupati Tanah Datar Eka Putra, S.E., hadir sebagai pembicara orasi ilmiah di Auditorium UNP, Selasa (2/7).
Eka Putra mengambil tema orasi ilmiah "Kebijakan dan Strategi Mitigasi Bencana Pemkab Tanah Datar."
Dalam orasinya, Eka memperkenalkan Kabupaten Tanah Datar kepada audiens yang hadir dalam kegiatan upacara wisuda tersebut.
"Tanah Datar dikenal dengan sebutan Luhak nan Tuo yang biasanya kita juga menyampaikan asal usul suku Minangkabau. Tanah Datar memiliki Kerajaan Pagaruyung, dan tempat lahirnya filosofi kita, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," jelas Eka.
Eka menambahkan, "Tanah Datar juga memiliki 14 kecamatan, 75 nagari, 300 jorong penduduk, dan 400 ribu jiwa."
Eka menjelaskan awalnya IPM Tanah Datar sempat minus di tahun 2021.
"Alhamdulillah di tahun 2023 menurut data BPS pertumbuhan IPM sebesar 4,4%. Untuk IPM juga di tahun 2023 IPM, Indeks Pembangunan Manusia menjadi yang tertinggi di Sumatra Barat," tutur Eka.
Bupati Tanah Datar itu menjelaskan kerugian bencana yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar pada tanggal 11 Mei 2024 silam yang menyebabkan 200 rumah hanyut, hilang, rusak dengan total korban jiwa 42 orang.
"Alhamdulillah saya bersama Forkompinda, relawan, bersama kita semua bisa menangani semua dengan baik dan keluar dari situasi tanggap darurat. Dan sekarang kami memasuki kondisi transisi darurat."
Eka juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 2,6 trilliun untuk recovery bencana Tanah Datar.
"Adapun tiga langkah yang akan kami lakukan. Pertama, memasang EWS (Early Warning System). Ketika ada ancaman, akan ada sirine yang berbunyi di daerah rawan bencana. Kedua, dibantu pemerintah pusat (kami) mendapatkan bantuan 56 unit sabodam atau benteng yang akan dipasang di sungai yang mengalir sepanjang Gunung Marapi dan Gunung Singgalang," lanjut Eka.
Terakhir, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar menyiapkan relokasi dengan dua metode, yaitu relokasi terpadu dengan dibangun 60 unit rumah dan relokasi mandiri yang tanahnya disiapkan oleh ninik mamak.
"Kepada adik-adik wisudawan, tentu sudah memiliki persiapan yang lebih siap. Lawannya hanyalah robot. Masa kita mau kalah dengan robot? Saya doakan wisudawan sukses kedepannya," tutup Eka.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar