Ganto.co - Dwili Erik Sandi, Mahasiswa Seni Rupa Universitas Negeri Padang (UNP) dalam acara pameran Tangled Truths selaku kuratorial menyampaikan tema Paradox sebagai kebenaran yang disuarakan oleh para seniman dengan karya.

"Pameran ini mengusul dari kasus yang terjadi seperti kasus pemilu dan Palestina, jadi tema paradox itu menyuarakan kebenaran dengan tampil beda," ungkapnya pada acara pameran Tangled Truths di Taman Budaya sumatera Barat, Rabu (5/6)

Selain itu, Erik juga menjelaskan bahwa paradox juga menyuarakan kebebasan orang lain agar tidak ada lagi yang namanya tertindas.

"Pameran ini untuk menyuarakan kebebasan agar tidak ada lagi yang namanya tertindas atau tekanan dari orang lain. Paradox tidak hanya tentang kebebasan tetapi juga menyuarakan kebebasan orang lain," pungkasnya.

Ia mengakatan seniman dituntut beda dalam menyuarakan kebenaran yang terjadi sesuai dengan perkembangan zaman namun sama-sama benar.

"Para seniman menampilkan karyanya mengenai kebenaran yang pantas untuk diperjuangkan. Seniman dituntut untuk tampil berbeda dalam menyuarakan kebenaran, sebab usulnya tidak dapat dijadikan pedoman lagi karena perbedaan zaman dan kebutuhan masyarakat," jelasnya

Ia juga menjelaskan adanya perform body art yang sesuai dengan pengangkatan tema paradox dalam acara pameran ini.

"Perform body art lebih ke pertunjukan ekspresi yang berkaitan dengan dua orang yang tangannya diborgol tapi dengan gerakan yang saling berlawanan," tutupnya.