Nobar dan Bedah Film Soe Hok Gie dalam Rangka Peringatan Peristiwa Tri Sakti
Potret nobar dan bedah film Soe Hok Gie di Selasar FIS UNP, Kamis (16/5) . f/Hanifa
Ganto.co - Dalam Rangka Peringatan Peristiwa Tri Sakti, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ilmu Sosial (KOMIS) Universitas Negeri Padang (UNP) megadakan Nonton Bersama (Nobar) dengan tema "Lebih Baik Diasingkan Daripada Menyerah pada Kemunafikan." Acara ini dihadiri oleh Dr. Eka Vidya Putra. S. Sos. M. Si., dosen sosiologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP dan Haldi Patra, M. Hum., dosen sejarah FIS UNP. Acara ini digelar di Selasar FIS gedung B UNP, kamis (17/5).
Film dengan judul Soe Hok Gie merupakan film yang menceritakan tentang seorang mahasiswa berjuang pada masa orde lama yang memperjuangkan era politik yang sangat amburadul pada masa itu.
Ketua pelaksana, Tiwi Ananda menjelaskan bahwa, tujuan HMI mengadakan nobar dan bedah film soe hok gie agar mahasiswa kembali menjalankan tugasnya sebagai aktivis Kampus.
"Tujuan dari kegiatan ini agar membangkitkan kembali gairah mahasiswa untuk bergabung dengan organisasi karena tidak semua hal didapat di bangku perkuliahan melainkan juga dari organisasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Tiwi menyampaikan harapan agar mahasiswa mau menjadi aktivis kampus.
"Kami berharap setelah acara ini dilaksanakan dapat membangkitkan gairah mahasiswa agar tidak lagi menjadi mahasiswa kuliah pulang-kuliah pulang (kupu-kupu)," harapnya.
Ia juga memaparkan maksud di balik penggunaan tema "Lebih Baik di Asingkan daripada Menyerah dengan Kemunafikan" di acara ini.
"Tema yang kami gunakan merupakan podcast Soe Hok Gie dengan artian diasingkan dalam keadaan membawa suara rakyat itu adalah sesuatu yang mulia, sedangkan jika kita menyerah dalam suatu hal yang salah atau kemunafikan itu adalah sebuah dosa," tutupnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar