Ganto.co - Pasca terjadinya Banjir dan Tanah longsor yang menimpa beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar), Universitas Negeri Padang (UNP) mengirimkan sejumlah relawan perwakilan mahasiswa yang berasal dari beberapa Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Pelepasan keberangkatan relawan ini dilaksanakan di halaman depan Rektorat UNP, Minggu (12/5).

Ormawa yang turut berpartisipasi dalam aksi UNP Peduli Bencana ini, yaitu Pramuka, Resimen Mahasiswa (Menwa), Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI), dan Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (MPALH) UNP. Aksi ini turut didampingi oleh Wakil Rektor III, Pembina, dan juga beberapa staf ahli dari setiap Ormawa yang terlibat.

Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNP menyebutkan bahwa aksi dalam menjalankan misi kemanusiaan ini dilaksanakan atas keputusan langsung oleh Rektor UNP, Prof. Drs. Ganefri, M.Pd., Ph.D.

"Berdasarkan arahan dari rektor kita harus membentuk tim gabungan cepat untuk menjalankan misi kemanusiaaan ini," sebutnya.

Anton menyampaikan tempat pertama yang akan dituju dalam melancarkan aksi ini adalah di daerah Bukit Batago.

"Untuk hari pertama ini akan ke bukit Batago dengan rute padang pariaman, kelok 44, bukittinggi, baru ke bukit Batago," sampainya.

Donny Fernandez, selaku Pembina Menwa mengatakan tugas tim nantinya sesampainya di lokasi adalah untuk membantu masyarakat sekitar yang terdampak bencana.

"Jadi tugas kita adalah sebagai tim support nanti, khususnya yaitu untuk membantu masyarakat yang terdampak dari bencana ini," ucapnya.

Ia menambahkan untuk Menwa sendiri mengirim lima sampai enam mahasiswa untuk turut berpartisipasi dalam aksi ini yang menurutnya cukup siap dalam melaksanakan aksi ini.

"Walaupun persiapannya mendadak, namun saya lihat mahasiswa cukup siap," ucapnya.

Vina, salah satu anggota MPALH yang ikut dalam aksi ini menyampaikan persiapan dirinya untuk turut berpartisipasi dalam aksi ini.

"Untuk saya persiapan diri yang paling penting obat-obatan agar nantinya tidak merepotkan orang kalau terjadi apa-apa," tutupnya.