Aksi Unjuk Rasa BEM UNP: Kenaikan UMP Tidak Sebanding dengan Kenaikan Harga Bahan Pangan
Aksi ujuk rasa yang dilakukan oleh BEM KM UNP di depan Gerbang UNP, Rabu (1/5). f/Farhan
Ganto.co - Memperingati Hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Negeri Padang (UNP) turun ke jalan sebagai aksi ujuk rasa dan pemantik semangat bagi mahasiswa, Rabu (1/5).
Melalui wawancara bersama Ganto di depan gerbang UNP, seorang anggota BEM UNP menyatakan bahwa kesejahteraan buruh dari tahun ke tahun tidak kunjung membaik. Upah minimum Provinsi (UMP) yang dinyatakan telah naik pun tidak sebanding dengan harga pangan.
"Kita melihat problematika pada saat ini, buruh kita dari tahun ke tahun belum juga sejahterah. UMP seperti yang dikatakan Gubernur Mahyeldi bahwasanya dari 2023-2024 mengalami kenaikan 2,56%, tidak sebanding dengan kenaikan harga bahan pangan, terutama beras yang mengalami kenaikan 15% dan belum lagi bahan pangan lain. Hal-hal seperti ini perlu untuk kita perjuangkan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan aksi yang mereka lakukan saat ini bertujuan untuk memantik semangat mahasiswa.
Selanjutnya, BEM akan turun ke jalan menuju kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) bersama serikat buruh yang ada di Sumbar.
"Aksi hari ini hanya sekedar aksi kecerdasan saja yang bertujuan sebagai pemantik semangat untuk mahasiswa UNP. Di tanggal 2 Mei, kami akan turun ke jalan bersama serikat buruh se-Sumbar menuju kantor Gubernur Sumbar. Perkiraan massa yang akan turun nanti ada sekitar 1000 orang," ucapnya.
Selain perihal aksi Hari Buruh, ia juga menyampaikan tanggapan BEM menggenai postingan pada akun resmi UNP yang tengah hangat diperbincangkan saat ini.
"Pandangan kami mengenai postingan yang ramai saat ini, disebutkan jika Rektor UNP yang dicalonkan alumni sebagai calon Gubernur (Cagub) Sumbar. Merupakan penyalahgunaan kekuasaan, seperti yang kita ketahui bahwa itu merupakan media kampus atau media resmi kampus. Namun, di sana ada redaksi "Cagub Ganefri terbaik" hal itu memang tidak etis dan merusak nama kampus," paparnya.
Ia juga menambahkan, langkah selanjutnya mereka akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu bersama ketua-ketua BEM lainnya.
"Mengenai hal tersebut kami akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu bersama ketua-ketua BEM lainnya."
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar