KABAR FEB Bahas Semangat Muharram Untuk Sambut Semester Baru
Tangkapan Layar pada saat Bapak Hendri Andi Mesta, S.E., M.M., Ak. dosen FEB UNP menjelaskan materi dalam acara KABAR FEB, melalui Zoom Meeting, Kamis (3/8). f/Wanda
04-08-2023, 20:25 WIB
Ganto.co - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bersama Forum Madani FEB Universitas Negeri Padang (UNP) adakan acara rutin bulanan KABAR FEB dengan tema "Dengan semangat Muharram, mari kita sambut semester baru dengan ukhuwah Islamiyah dan insaniyah" melalui platform via zoom, Kamis (3/8).
KABAR FEB merupakan singkatan dari Kajian Bareng Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Acara ini diadakan ba'daAshar yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa dari FEB. Dengan pematerinya yaitu Hendri Andi Mesta, S.E., M.M., Ak. selaku dosen FEB UNP.
Acara dibuka oleh pembina BEM FEB, Ilham Thaib, S.E., M.M. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Hendri Andi Mesta.
Hendri membahas empat poin terkait hijrah dan bulan Muharram. Ada pun empat poin tersebut, yaitu sekelumit kisah hijrah Rasulullah, sejarah penetapan 1 Hijriyah, hikmah Muharram, dan memaknai semangat dahsyat hijrah.
"Hijrah berasal dari kata hajara yang berarti meninggalkan," paparnya.
Pertama ia menjelaskan makna dari kata hijrah menurut bahasa memiliki dua arti, yaitu secara makani adalah sebagaimana Rasulullah berhijrah dari Mekkah ke Habasiyah (Ethiopia), Thaif, dan yang terakhir adalah Yatsrib (Madinah).
Sedangkan menurut ma'nawiyah, hijrah lebih difokuskan kepada pemahaman untuk perubahan diri dalam segi adab khususnya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Satu per satu tentang hijrah dijelaskan bagaimana proses yang dilakukan oleh Rasulullah SAW pada zaman dahulunya tersebut. Ditampilkan juga peta hijrah Rasulullah SAW.
"Jarak tempuh Mekkah ke Madinah lebih kurang 547 kilometer," jelasnya.
Tambahnya, untuk sejarah penetapan penanggalan kalender Hijriyah ini dihasilkan dari Ijma' para sahabat Rasulullah SAW. Dari hal ini dapat dipetik pelajaran-pelajaran penting.
"Hijrah adalah keadaan berpindah pada keadaan atau kondisi yang dicintai oleh Allah SWT," lanjutnya.
Kemudian, memaknai semangat dahsyat berhijrah memiliki tiga poin. Yang pertama yaitu Ukhuwah Islamiyah, yang kedua Ukhuwah Wataniyah, dan yang ketiga Ukhuwah Insaniyah.
Tutupnya, Hendri menyampaikan dalam memaknai hijrah Rasulullah SAW, hendaknya tidak hanya menjadikan seremonial belaka, melainkan harus diambil maknanya. Caranya, dengan menetapkan syariah Islam secara kaffah sebagai aturan kehidupan pribadi, bermasyarakat dan bernegara, sekaligus meninggalkan aturan hidup jahiliah, sebagaimana yang berlaku saat ini.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar