Buku Aldera sebagai Pemantik Jiwa Kritis dan Semangat Kaum Muda
Foto bersama acara kuliah umum serta bedah buku Aldera pada Senin (8/5). f/Natasa
Ganto.co - Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan Kuliah Umum dan Bedah buku Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 bersama Prof. Ganefri, Ph.D, dan Dr. Pius Lustrilanang S.IP., M.Si., CFrA.,CSFA. di Auditorium UNP, Senin (8/5).
Prof. Ganefri, Ph.D, selaku Rektor UNP membuka acara dengan membacakan quote Bung Karno lalu mengajak Mahasiswa agar membaca buku Aldera. Dikatakan bahwa ada banyak pembelajaran yang dapat dipetik di dalam buku tersebut.
"Bung Karno mengatakan kata-kata ini, belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya tapi berpikir tanpa belajar sangar berbahaya. Kita haruskan untuk belajar dan berpikir, apalagi di era kemajuan teknologi saat ini. Oleh sebab itu, kita dituntut untuk berpikir, membentuk mindset agar dapat menjalani kehidupan yang ada di masa depan," ungkapnya.
Ganefri melanjutkan, "saya menemukan di buku Aldera ini, maknanya memantik jiwa kritis dan semangat kaum muda untuk menegakkan keadilan di negeri tercinta ini. Sangat berguna untuk mahasiswa karena di era saat ini yang di tuntut adalah skill dalam berpikir kritis dan inovatif. Buku ini juga mengingatkan kita akan sejarah dan perjuangan kala itu dalam memperjuangkan reformasi."
Ganefri menjelaskan bahwa buku ini dapat menjadi gambaran pada mahasiswa bagaimana proses reformasi yang berjalan pada tahun 1993-1999.
Kemudian Ganefri mengungkapkan empat poin spirit dari buku Aldera :
1.Sumber inspirasi dan penyegaran bagi kaum muda untuk menegakkan demokrasi dan menjujung tinggi HAM.
2.Sebagai saksi historis konstribusi kaum muda sebagai agent of change di negeri ini.
3.Menuangkan perjuangan dan kegigihan Dr. Pius Lustrilanang bersama aktivis 98 lainnya dalam memperjuangkan idealismenya pada orde baru.
4.Literatur pendidikan politik bagi kalangan muda.
Dr. Pius Lustrilanang S.IP., M.Si., CFrA.,CSFA, merupakan salah satu penulis buku Aldera juga memberikan sambutan pada acara ini dengan mengajak mahasiswa bernostalgia sekaligus membolak balik buku Aldera sebagai saksi kisah mudanya pada saat itu. Pius menceritakan secara singkat perjuangan reformasi pada tahun 1993-1999 kala itu.
Acara ini juga dihadiri oleh Dr, Eka Vidya Putra, S.Sos, M.Si selaku pakar sosilogi politik UNP dan Hendra Naldi, SS. M.Hum selaku pakar sejarah sosial UNP.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar