KKN Tematik Stunting, Elfi Tasrif: Semoga Sebaran Wilayahnya Semakin Luas
Kepala Pusat KKN UNP, Dr. Elfi Tasrif, MT., membagikan cerita perjalanan kegiatan KKN Tematik Stunting periode Januari-Juni 2023, di Ruang Dosen Departemen Elektronika, Senin (13/2). f/Wanda
19-02-2023, 09:45 WIB
Ganto.co - Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Elfi Tasrif, MT., membagikan cerita kegiatan KKN Tematik Stunting periode Januari-Juni 2023.
Saat ditemui Ganto.co di ruang dosen Departemen Elektronika pada Senin (13/2), ia menjelaskan KKN Tematik Stunting merupakan salah satu program dari berbagai jenis KKN Tematik yang dimiliki UNP.
Ia juga menyampaikan UNP melepas sebanyak 300 mahasiswa KKN Tematik Stunting ke beberapa nagari di Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kabupaten Sijunjung. Selanjutnya, UNP juga bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk pembagian wilayah mahasiswa dengan mendapatkan data dari pemerintah kabupaten.
"Mahasiswa KKN disetiap kabupaten dibagi untuk lima nagari dengan jumlah 20 mahasiswa per nagari," jelasnya.
Ia juga memaparkan daerah yang jarak tempuhnya cukup jauh dan beberapa daerah memiliki medan masih sulit.
"Namun, alhamdulillahnya semua berjalan dengan lancar sampai akhir," tuturnya.
BKKBN memberi pembekalan untuk mahasiswa tentang cara mengedukasi masyarakat terkait pentingnya permasalahan stunting. Pembekalan tersebut berlangsung selama dua hari.
"Dan saat terjun ke lapangan, mahasiswa tidak dilepas begitu saja, tetapi dibimbing dan didampingi oleh tim penyuluh KB wilayah setempat," paparnya.
Kemudian, Elfi menjelaskan dampak KKN Tematik Stunting untuk masyarakat setempat adalah pemahaman terkait stunting jadi lebih meningkat daripada sebelumnya.
Harapannya, kerja sama dengan BKKBN ini tetap berlanjut dan program KKN Tematik Stunting bisa diperluas lagi sebaran wilayahnya.
"Kita juga terbantu, karena mahasiswa bisa mendidik dan mengedukasi diri dan juga terjun di tengah masyarakat," tutupnya.
Salah satu mahasiswa KKN, Nelfitri Azizah, saat diwawancarai Ganto.co pada Jumat (17/2) mengatakan masih banyak masyarakat yang tidak peduli dengan stunting.
"Di daerah yang saya datangi, angka stuntingnya masih tinggi. Bahkan, saat kami melakukan edukasi stunting, masih ada sebagian masyarakat yang menganggap stunting tersebut tidak penting," ujarnya.
Ia juga menambahkan akses diwilayah tersebut memang susah karena jarak yang jauh antar jorongnya. Jadi, ketika melakukan penyuluhan disetiap jorong, mereka harus meminjam kendaraan yang ada di kantor wali.
"Walau demikian, di nagari ini di kelilingi 100 ngalau, ada air terjun dan sungai yang bisa dijadikan fun tabing yang menyenangkan," tambahnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar