Nonton bersama: Menolak lupa G30S PKI

Kata sambutan oleh Pembina badan eksekutif mahasiswa fakultas bahasa dan seni universitas negeri padang.
01-10-2022, 00:42 WIB
Ganto.co - Dapartemen Polkastrat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan nonton bersama dalam rangka menolak lupa G30S PKI, Jumat (30/9).
Acara dihadiri oleh pembina BEM FBS UNP, Presiden BEM FBS UNP atau yang mewakili, Gubernur BEM FBS UNP, Ketua himpunan mahasiswa FBS UNP.
Nonton bersama ini dilaksanakan di teater tertutup Mursal Esten FBS dengan tema "Menolak Lupa G30S PKI Irisan Luka Sang Penghianat Bangsa."
Angga Fajar Pratama selaku ketua pelaksana dalam acara ini mengatakan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah supaya kita mengingat kembali sejarah bangsa dan merawat generasi muda dengan sejarah dan mengingat penghianat terbesar bangsa Indonesia.
"Adapun tujuannya agar kita mengingat kembali sejarah bangsa terdahulu. Merawat generasi muda dengan sejarah tiada sempurna arti sebuah tindakan jika tidak tau tentang sejarah bangsanya itu sendiri. Dengan menonton film ini kita dapat mengenang adanya penghianat terbesar di indonesia," ujarnya.
Selanjutnya, sambutan Gubernur BEM Keluarga Mahasiswa (KM) FBS UNP, Risky Juma'tul Ikhsan. Ia berharap setelah menonton ini dapat menumbuhkan jiwa-jiwa nasionalisme yang tinggi.
"Kita sebagai generasi muda harus mengetahui sejarah bangsa. Maka dari itu Tujuan kita menonton film ini adalah untuk menumbuhkan jiwa-jiwa nasionalisme. Dan harapan mengadakan kegiatan ini atau menonton kembali kisah kelas ini supaya kawan-kawan dapat mengambil pelajaran bahwa Komunis tidak sesuai dengan ideologi pancasila," harapnya.
Setelah itu dilakukan pembukaan acara secara resmi oleh pembina BEM KM FBS UNP, Yasrul Sami, S, Sn. M. Sn.
"Mudah mudahan dengan acara ini bisa menjadi kajian atau diskusi sejarah bangsa yang menjadi tonggak pemersatu bangsa. Mudah mudahan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua terutama generasi muda yang akan menjadi seorang pemimpin bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sesama pahlawannya," tutupnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar