Diskusi Publik: PTN-BH Anugerah Atau Meng-resah?

Tangkapan Layar saat Wakil Rektor II UNP menyampaikan materi pada diskusi publik "PTN-BH anugerah atau meng-resah ?" yang diadakan WP2SOSPOL, Sabtu (30/7).
Ganto.co - Unit Kegiatan Wadah Pengkajian dan Pengembangan Sosial Politik (UK-WP2SOSPOL) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan diskusi publik dengan tajuk "PTN-BH: Anugerah atau Meng-resah?" secara daring melalu platform Zoom Meeting, Sabtu (30/7).
Rio Vernando, selaku Ketua Umum UK-WP2SOSPOL dalam sambutannya mengatakan diskusi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya terkait status baru UNP sebagai PTN-BH.
"Mungkin dari kawan-kawan, peserta atau tamu undangan bisa menyiapkan pertanyaan yang masih meragukan atau kebimbangan selama UNP berstatus sebagai PTN-BH," ujarnya.
Diskusi publik ini menghadirkan dua orang pemateri yaitu Cecep Sobarudin selaku Menteri Sosial Politik BEM UNJ 2021 dan Indra Kurniawan Rezki, S.Pd., selaku Presiden Mahasiswa BEM KM UNP 2018/2019.
Selain itu, diskusi publik ini juga mengundang Ir. Syahril, M.Sc, Ph.D selaku wakil rektor II UNP dan Drs. Hendra Syarifuddin, M.Si., Ph.D., selaku wakil rektor III UNP untuk menyampaikan materi terkait perkembangan UNP yang berstatus sebagai PTN-BH.
Ir. Syahril, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa sebelumnya UNP diprediksi akan menjadi perguruan tinggi yang berstatus PTN-BH pada akhir tahun 2023, namun dengan izin prakarsa yang diberikan oleh pemerintah UNP mampu mempersiapkan dan di evaluasi untuk menjadi perguruan tinggi yang berstatus PTN-BH pada tahun 2022 ini.
"Ini adalah suatu berkah. Kita ditargetkan menjadi PTN-BH pada 2023, namun bisa dilaksanakan pada tahun 2022," tuturnya.
Lebih lanjut, Syahril mengatakan, PTN-BH mempunyai kemandirian, pemisahan kekayaan, mempunyai tempat kelola yang sudah mandiri, tata kelola keuangan yang mempunyai prinsip transparan dan akuntabilitas, mempunyai atau mendirikan badan usaha, mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan sendiri dosen dan pembukaan atau pendirian program studi secara mandiri.
"Kenapa UNP ingin menjadi PTN-BH, karena UNP sendiri dalam implementasinya dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatannya sudah mampu mencapai target-target yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Cecep mengatakan PTN-BH akan menjadi anugerah bila pelaksanaannya sesuai dengan nilai-nilai, harapan, cita-cita dan tujuan pendidikan Indonesia dan menjadi kampus bertaraf internasional.
"PTN-BH bisa jadi anugerah, namun menjadi mengresah ketika kampus tak mampu mengimbangi target kinerja dan pelaksanaannya jauh dari cita-cita," tutupnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar