Ganto.co - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatra Barat (SB) menyampaikan penyataan sikap pasca Aksi 11 April 2022 di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat , Jumat (16/4).

Empat hari pasca Aksi 11 April 2022, Aliansi BEM SB kembali mendatangi Kantor DPRD Sumatera Barat untuk menyampaikan pernyataan sikap yang berisi tuntutan kepada Ketua DPRD Sumbar dan pertanggungjawaban Aparat Kepolisian dalam Aksi 11 April 2022.

Terdapat 2 pernyataan sikap yang dilayangkan oleh Aliansi BEM SB, yaitu:

Pertama, menuntut Supardi, selaku Ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat untuk memberikan surat balasan audiensi yang telah diajukan oleh Aliansi BEM SB tanggal 13 April 2022.

Kedua, mengecam dan mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh Aparat Kepolisian pada saat melakukan pengamanan pada masa demonstrasi.

Terdapat dua poin penjelas mengenai pernyataan sikap yang disampaikan oleh BEM SB, yaitu:

Pertama, meminta pertemuan dengan Supardi selaku ketua DPRD Provinsi Sumatra Barat untuk menyampaikan aspirasi tuntutan yang diajukan pada aksi 11 April 2022 yang belum disampaikan dan belum menemukan kesepakatan.

Kedua, meminta pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan tindakan represif terhadap mahasiswa pada saat pengamanan aksi 11 April 2022 dan menuntut permohonan maaf dari kepolisian sebagai bentuk pertanggungjawaban moral pihak kepolisian kepada masyarakat Sumatera Barat.

Di akhir, BEM SB akan melaksanakan aksi kembali jika pernyataan sikap diabaikan hingga tanggal 21 April 2022.