IMAPASBAR Beri Bantuan Logistik Untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Pengurus dan anggota Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat (Imapasbar) yang bertolak ke Pasaman Barat ,Rabu (2/3). F/doc
Ganto.co - Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 6,2 Skala Richter (SR) telah menggugah hati semua orang untuk gotong royong memberikan bantuan, baik itu logistik ataupun moril.
Salah satu bantuan itu datang dari Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat (IMAPASBAR) Komisariat UNP.
IMAPASBAR bertolak menuju Pasaman Barat menuju tiga titik, yaitu Pinagar, Kajai dan Talu.
Wandri, mahasiswa Teknik Otomotif tahun masuk 2018 mengatakan itu kepada Ganto, Rabu malam (2/3).
"Untuk titik yang akan kami tuju untuk memberi bantuan ada tiga yaitu Pinagar, Kajai, dan Talu," ujarnya.
Memang tiga titik tersebut memiliki dampak yang cukup parah akibat kejadian gempa Pasaman 6,2 SR.
Seperti Nagari Kajai, beberapa waktu lalu tepatnya Senin malam (28/2), bertepatan dengan Isra Mikraj, Nagari Kajai diterjang banjir bandang akibat debit air yang cukup tinggi. Sungai Batang Nango menghanyutkan material lumpur, dan potongan kayu besar.
Sementara di Pinagar, meluapnya sungai batang pinagar memicu kepanikan warga. Sama halnya di Kajai, kejadian itu juga terjadi pada, Senin (28/2).
Melanjutkan keterangan dari salah seorang pengurus IMAPASBAR, Wandri. Disela-sela sebelum keberangkatan ke Kabupaten Pasaman malam itu, didepan gedung rektorat UNP, Wandri juga mengatakan ada 30 orang yang akan berangkat menuju Pasaman Barat.
"Yang akan berangkat ada 30 orang baik itu pengurus dan anggota," jelas mahasiswa Fakultas Teknik itu.
Selanjutnya, Wandri juga mengatakan bantuan logistik ini didapati setelah melakukan penggalangan dana setidaknya tiga hari dari Sabtu 26 Februari hingga Senin 28 Februari 2022.
"Untuk penggalangan dana kami laksanakan tiga hari mulai dari Sabtu sampai Senin," lanjutnya.
Lebih lanjut, Wandri menyampaikan hasil dari penggalangan dana selama tiga hari itu di belikan untuk logistik seperti beras, makanan, dan kebutuhan logistik lainnya.
"Dana terkumpul Rp 9.430.000, dan kami belikan untuk sembako yang akan disebar ke titik terdampak nantinya," tambahnya.
Menariknya bantuan itu juga datang dari Jurusan Sejarah tahun masuk 2018. Jurusan sejarah menyumbang untuk korban gempa melalui IMAPASBAR.
"Tadi juga datang bantuan dana dari jurusan sejarah angkatan 2018 sebesar Rp 2.850.000, dan disalurkan kepada kami untuk korban bencana gempa," kata Wandri.
Setelah diwawancarai Ganto, dengan bus Padang-Pasaman, Wandri dan 30 anggota IMAPASBAR lainnya melakukan perjalanan kurang lebih 4 jam ke Kabupaten Pasaman Barat malam itu.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar