Mendapat Serangan Siber Terkait Diskusi Tentang Wadas, PPMI Kukuh Lanjutkan Perjuangan

Diskusi tentang Wadas yang diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting dan siaran langsung YouTube, Minggu (9/1).
Ganto.co – Pers Mahasiswa Yogyakarta mengadakan diskusi mengenai WADAS dengan tema "Seperti Dendam Wadas Harus di Kawal Tuntas" melalui platform Zoom Meeting, Minggu (9/1).
Awalnya diskusi berjalan lancar tanpa gangguan, namun hal tak terduga terjadi. Serangkaian aksi serangan siber dari peserta yang memiliki username luar negeri dipertotonkan mulai dari suara bising, sampai puncaknya melakukan tindakan menunjukan alat kelaminnya.
Beberapa peserta gelap ini juga tampak menghidupkan kamera dengan gestur mencemooh.
Terkait kejadian ini, Adil Al Hasan selaku Ketua Advokasi Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) mengatakan bahwa hal ini menunjukkan tidak adanya ruang yang aman untuk berdiskusi mengenai kondisi Negara.
"Kejadian tadi sangat menunjukan bahwa tidak ada ruang yang aman atau dijamin keamanannya untuk warga negara saling bercakap-cakap terhadap kondisi Negara," ujarnya.
Adil menambahkan, diskusi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan publik atau pembangunan memiliki garis lurus terhadap keadilan.
Lebih lanjut, Adil mengatakan bahwa kejadian seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Belum pernah, baru kali ini," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Adil mengatakan gangguan dari buzzer yang menggunakan username luar negeri tadi tidak akan mempengaruhi pelaksanaan diskusi-diskusi yang akan datang.
"Tidak akan mempengaruhi, diskusi akan jalan terus dan perjuangan akan terus berlanjut," tutupnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar