Penanganan dan Malapetaka Pandemi COVID-19

Tangkapan layar saat Hery Trianto menyampaikan materi dalam webinar "Penanganan COVID-19, Teori Konspirasi, dan Malapetaka Pandemi di Indonesia" melalui platform Zoom Meeting, Kamis (23/9).
Himpunan Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Proudly Present Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan webinar mengusung tema "Penanganan covid-19, Teori Konspirasi, dan Malapetaka Pandemi di Indonesia" melalui platform Zoom Meeting, Kamis (23/9).
Salah satu pembicara dalam webinar ini Hery Trianto, yang merupakan Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas covid-19.
Dalam pemaparan materinya, Ia menyampaikan bagaimana untuk menjadi pintar beradaptasi dengan covid-19.
"Berdasarkan data saat ini, kita bisa menyebut bahwa pandemi covid di indonesia sudah mulai terkendali, oleh karena itu masyarakat harus turut andil dalam upaya pencegahan terjadinya gelombang baru covid-19, yaitu dengan tetap patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa masyarakat harus selalu waspada meski pun kasus yang terjadi di indonesia saat ini sudah menurun, karena tidak dapat dipungkiri risiko penularan masih sangat rentan terjadi seiring mulai pulihnya aktivitas masyarakat.
"Kasus sudah menurun drastis, tetapi bukan saatnya untuk jumawa karena risiko penularan masih sangat besar seiring mulai pulihnya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Selain itu, Nesser Ike Cahyaningrum, yang merupakan Koordinator Data Pandemic Talks, mengungkapkan beberapa malapetaka pandemi covid-19 yang terjadi di indonesia, diantaranya keganasan covid-19 gelombang kedua, tingkat kematian yang masih terus naik, rendahnya capaian vaksinasi di banyak provinsi luar jawa, dan terakhir rendahnya sarapan dana covid.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa di Indonesia masih banyak terdapat masalah-masalah yang ditimbulkan oleh covid-19,mulai dari tingginya angka kematian akibat covid, sampai rendahnya ketersedian kebutuhan yang menjadi problema di tengah-tengah masayarakat," tutupnya.
Komentar
Kirim Komentar