Puluhan aktivis yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Wadah Pengkajian dan Pengembangan Sosial Politik (WP2SOSPOL) menggelar aksi teatrikal dalam rangka memperingati hari tani nasional, Kamis (23/9).

Peserta aksi melakukan longmarch dari Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) ke titik kumpul di Kantor DPRD Sumatera Barat, sembari membawa spanduk ajakan untuk membela petani Indonesia.

Aksi teatrikal menampilkan kisah pilu petani Indonesia dalam menghadapi kesewenang-wenangan pejabat negeri, para peserta aksi memparodikan pakaian lusuh petani dan kehidupan sehari-hari petani yang jauh dari kata memadai.

Koordinator Lapangan Acara Anthony Steven menjelaskan, aksi ini merupakan bentuk solidaritas mahasiswa terhadap hak dan petani di Indonesia sekaligus peringatan Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September besok.

"Aksi ini merupakan cara kami untuk mengingatkan masyarakat bahwa besok 24 September adalah Hari Tani Nasional," ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa hak petani harus dibela dari segala bentuk kesewenang-wenangan.

"Kami dengan tegas menolak segala bentuk ketidak adilan pada petani apakah itu pembajakan, ataupun berbagai hal yang merugikan petani tentunya", jelasnya.

Selain itu, Anthony berharap kepada semua kalangan di pemerintah untuk selalu memperhatikan hak-hak petani.

"Kami berharap baik itu legislatif, eksekutif, ataupun yudikatif memperhatikan semua petani Indonesia dari kesewenang-wenangan."

Aksi yang diselingi dengan pembagian masker ini rencananya akan dilanjutkan besok bersama dengan BEMKM UNP yang merupakan hari puncak peringatan Hari Tani Nasional.

"Besok kami akan melakukan aksi kembali dengan peserta yang lebih banyak bersama juga dengan BEM," tutupnya.