Departemen Neurologi Universitas Padjadjaran Adakan Webinar Kesehatan

Tangkapan layar acara webinar kesehatan yang diadakan oleh Departemen Neurologi Universitas Padjadjaran, melalui platform zoom meeting, Rabu (15/09).
Departemen Neurologi Universitas Padjadjaran adakan webinar kesehatan mengusung tema "Spinocerebellar Ataxia: Gambaran Klinis, Genetik, dan Neuroimaging" melalui platform Zoom Meeting, Rabu (15/09).
Webinar ini menghadirkan dua pembicara, yakni Prof. Datin Norlinah Mohamed Ibrahim, MBBCh, MRCP- Profesor dan Konsultan Neurologi, Fakultas Kedokteran Universiti Kebangsaan Malaysia/Rumah Sakit Canselor Tuanku Muhriz, dan Siti Aminah, dr.,SpS(K), MSiMed- Konsultan Senior Neurologi, Departemen Neurologi FK Unpad/RSHS.
Prof. Datin menyampaikan bahwa sejauh ini telah ditemukan sekitar 100 jenis ataksia yang berbeda.
"Sejauh ini,ditemukan sekitar 100 jenis ataksia yang berbeda. Jenis-jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan penyebab dan bagian tubuh yang terganggu. Penanganan ataksia bergantung dari penyebabnya dan bertujuan agar penderita dapat melakukankegiatannya secara mandiri. Bentuk penanganan yang bisa dilakukan, antara lain pemberian obat, fisioterapi, dan terapi bicara," tuturnya.
Selain itu, Ia mengatakan ada beberapa cara untuk meringankan gangguan yang dialami penderita ataksia.
"Untuk meringankan ganggguan yang dialami penderita ataksia, dokter dapat merekomendasikan:obat-obatan, penanganan mandiri untuk mengatasi kandung kemih, serta pemakaian kacamata dengan prisma."
Sementara itu, dokter Siti Aminah menyampaikan salah satu faktor penyebab seseorang menderita ataxia adalah faktor genetik.
"Ataksiagenetik merupakan ataksia yang diturunkan dari orang tua, dimana terdapat kesalahan pada gen tertentu yang membuat fungsi sel saraf di otak atau tulang belakang menjadi terhambat, sehingga menyebabkan kerusakan sel saraf. Ataksia yang disebabkan oleh factor genetik ini terbagi pula menjadi dua, yakni ataksia karena gen dominan dan ataksia karena gen resesif," jelasnya.
Selanjutnya, Ia menambahkan mengenai gejala umum dari ataksia.
"Gejala ataksia dapat berkembang perlahan atau menyerang secara tiba-tiba. Gejala umum ditunjukkan dengan gangguan saraf, yang meliputi koordinasi gerak yang buruk, langkah kaki yang tidak stabil, susah menelan,kesulitan mengendalikan motorik halus, dan perubahan emosi serta cara bicara,"paparnya.
Komentar
Kirim Komentar