Bertajuk "Indonesia Merdeka Dari Mafia", Aliansi Mahasiswa UNP Gelar Aksi Teatrtikal

Salah satu aksi teatrikal yang dilaksanakan oleh peserta aksi yaitu menggunakan topeng pemimpin KPK. f/Rino
22-08-2021, 16:54 WIB
Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar aksi teatrikal bertajuk "Indonesia Merdeka Dari Mafia Negara" di Simpang Presiden, Padang, Minggu (21/8).
Aksi ini digelar sebagai bentuk keresahan atas pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dianggap menyengsarakan rakyat kecil.
Aksi yang diikuti oleh Aliansi Mahasiswa UNP bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UNP berlangsung setelah zuhur dimulai dengan longmars dari Auditorium UNP sampai ke titik kumpul di Simpang Presiden.
Imam Afrizon Wahyudi selaku Presiden Mahasiswa UNP menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja pemerintah yang menjanjikan penguatan KPK namun justru yang terjadi sebaliknya.
"Pemerintah katanya ingin memperkuat KPK namun faktanya KPK diperlemah oleh kekuasaan, diskon besar-besaran bagi koruptor lumrah terjadi," ujarnya saat orasi.
Imam juga menyoroti bagaimana maladministrasi yang terjadi pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.
"KPK hendaknya mengindahkan rekomendasi oleh Ombudsman tentang adanya maladministrasi yang terjadi pada proses Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)," jelasnya
Selain itu, ia juga menyoroti bagaimana pemerintah yang saat ini terkesan membatasi aspirasi rakyat ditengah pemberlakuan PPKM
"Inilah yang kami takutkan dengan adanya pemberlakuan PPKM suara kami tidak didengar dan mengindikasikan adanya pembungkaman suara oleh pemerintah," paparnya.
Lebih lanjut, ia juga menyesalkan adanya pelarangan bentuk aspirasi dan kritik dalam bentuk seni mural.
"Kawan-kawan kita yang menyampaikan aspirasi melalui seni mural namun justru diburu dihabisi dan ditangkap seolah-olah mereka adalah bintang buas," tegasnya
Terakhir, Imam berharap aksi yang diadakan oleh Aliansi Mahasiswa UNP dapat didengar oleh pemerintah dan jajarannya.
"Kami harapkan aksi teatrikal siang ini didengar oleh Presiden Jokowi dan juga Gubernur Sumatera Barat beserta Walikota Padang," tutupnya
Sejalan dengan hal tersebut, Afdal Putra selaku Gubernur BEM FBS dalam orasinya juga kecewa dengan pelemahan KPK yang akhir-akhir ini menjadi isu panas di Indonesia.
"KPK yang seharusnya itu kuat sekarang dipaksa lemah dan dieksekusi oleh penguasa negeri ini," tuturnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar