Fakultas Ilmu Sosial Siap Mengadakan Pemilu BEM FIS KM UNP

pamflet Timeline Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FIS KM UP 2020/2021, Kamis (26/11)
Panitia Pemilihan Umum (PPU) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Negeri Padang (UNP) resmi dibentuk oleh BPM pada tanggal 10 November 2020. PPU telah mempersiapkan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIS KM UNP periode 2020-2021. Hal ini dapat dilihat dari gencarnya tim sukses (timses) membagikan pamflet tiap pasangan calonnya di media sosial.
Ketua PPU Febrian Ikbal mengatakan bahwa persiapan pemilu sudah sekitar 30%. "Sudah siap sekitar 30% dalam mempersiapkan pemilu yang akan diadakan pada tanggal 2 Desember 2020," ujarnya saat di wawancarai Ganto melalui WhatsApp, senin (23/11).
Pihak PPU juga sudah merencanakan skema pemilu dengan matang di tengah pandemi sesuai protokol kesehatan yang berlaku, mulai dari debat dialogis yang diadakan pada tanggal 28 November 2020, teknik vote dalam pemilihan, dan perhitungan nantinya.
Ikbal menjelaskan bahwa pelaksanaan debat dialogis akan menggunakan platform Zoom, sertajika tidak ada halangan dan rintangan maka akan ditampilkan Live Streaming YouTube
Ikbal juga mengatakan, dalam pelaksanaan voting nantinya bagi mahasiswa yang berada di luar Kota Padang bisa mengakomodasi keterbatasan karena masa pandemi saat ini, hal ini sudah diatur dalam UU FIS KM No.01 Tahun 2020 Tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FIS KM UNP Bab 13 Pasal 49, 50, 51 dan 52 dengan menggunakan E-Vote.
Dalam penggunaan E-Vote nantinya, PPU FIS akan bekerjasama dengan UPI PTIK UNP.
Ikbal juga menyampaikan, mahasiswa yang dapat memilih Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FIS KM UNP adalah mahasiswa yang masih terdaftar sebagai mahasisiwa yang berjurusan di dalam FIS dan pemungutan suara sudah diatur dalam UU KM FIS No.01 tahun 2020 Bab 13 Pasal 50,51, 53, 54, 55, 56, dan 57.
Lebih lanjut, Ikbal megatakan bahwa kendala PPU dalam mempersiapkan pemilu ditengah pandemi salah satunya terkait penyebaran informasi kegiatan PPU karena hal ini tergantung pada media sosial yang akan digunakan.
"Kendala dan tantangan pasti apalagi kita dalam kondisi pandemi ini. Tapi sejauh ini berkat bantuan dari rekan-rekan PPU dan stalker holder di falkutas kita semua itu bisa teratasi," ungkapnya.
Pelaksanaan pemilu ditengah pandemi mendapat dukungan positif. Salah satunya Muhammad David, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tahun masuk 2019 mengatakan bahwa pelaksanaan pemilu efektif karena pemilihan nantinya menggunakan E-Vote bisa cepat, akurat, dapat meminimalisir pemalsuan data, dan data digital yang tersimpan nanti bisa diakses oleh masyarakat FIS. "Dengan pemilu menggunakan E-Vote nantinya, pemilihan tidak perlu antri," ujarnya saat di wawancarai oleh Ganto via WhatsApp, Senin (23/11)
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar