Alasan Orang Mudah Percaya Hoaks

Endah Lismartini tengah menjelaskan materi kepada para peserta via Google Meet, Jumat (20/11).
Surat Kabar Kampus Ganto Universitas Negeri Padang bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan Google News Initiative mengadakan webinar dengan tema "Pelatihan Cek Fakta dan Verifikasi Hoaks" via Google Meet, Jumat (20/11).
Webinar ini menghadirkan dua pemateri yaitu Donal Caniago yang merupakan salah satu Jurnalis TvOne dan Endah Lismartini selaku Koordinator Divisi Gender dan Kelompok Majinal AJI.
Dalam paparan materinya Endah Lismartini mengatakan bahwa hoaks adalah konten yang dibuat dengan tujuan-tujuan tertentu. Menurutnya orang-orang yang menyebarkan berita hoaks memiliki berbagai motif, salah satunya untuk memperoleh keuntungan. Banyak orang yang mudah percaya begitu saja terhadap berita hoaks, sehingga langsung ikut menyebarkan berita hoaks tersebut kepada orang lain.
Mengutip dari pernyataan Laras Sekar Asih, salah satu Dosen Psikologi Media di Universitas Indonesia. Endah menyampaikan alasan orang cenderung percaya hoaks yaitu jika informasi maupun berita tersebut, sesuai dengan opini dan sikap yang dipercayainya.
"Seolah mendapat pembenaran terhadap opini yang dimilikinya, sehingga seseorang tersebut lebih mudah memberikan pembenaran terhadap berita hoaks," paparnya.
Berdasarkan hasil reset dari Internet Growth Rankings pada Januari 2020, Endah menjelaskan jika Indonesia berada pada posisi ketiga dalam pertumbuhan penggunaan internet yaitu sekitar 17% pertahun. Namun sangat disayangkan penembusan persentase penggunaan internet, tidak diimbangi dengan kemampuan bersikap kritis dalam menyaring berbagai informasi yang beredar di internet.
Selanjutnya, ia juga memaparkan jika kemampuan literasi masyarakat Indonesia berada pada peringkat ke-70, berdasarkan Ranking Worlds Most Literate Nations.
"Hal ini merupakan sesuatu yang paradoks karena besarnya penggunaan internet tidak sejalan dengan kemampuan literasi yang dimiliki masyarakat," tutupnya.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar