Rasio yang Belum Seimbang
Makin banyaknya jalur masuk, hendaknya diikuti dengan peningkatan mutu. Rasio dosen dan mahasiswa mesti harus diperhitungkan.
UMB bukan satu-satunya sistem penerimaan mahasiswa baru di UNP. Ada tujuh jalur masuk yang dilakukan UNP dalam penerimaan mahasiswa baru. Dua jalur masuk internal (reguler mandfiri, regular D3) dan lima jalur masuk nasional (PMDK, jalur prestasi, bidik misi, UMB, dan SNMPTN).
Untuk tahun 2010, UMB dan Bidik Misi mewarnai seleksi penerimaan mahasiswa baru di UNP. Adapun jumlah penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2007 adalah 5.890, 2008:6.636, 2009:6.433.
Adanya pelaksanaan UMB di UNP menjadikan akses dan pemerataan pendidikan khususnya dalam penerimaan mahasiswa baru dinilai lebih baik. "Artinya dengan UMB siswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi memiliki banyak peluang," ujar Dr. Darmansyah, ST, M.Pd, dosen pascasarjana UNP. Bagi sebuah perguruan tinggi, akses dan pemerataan pendidikan belumlah cukup sebagai komponen yang mesti dilakukan oleh institusi pendidikan.
Rasio jumlah dosen dan mahasiswa, tambahnya juga menjadi komponen yang harus diperhatikan. Lalu, seperti apa penetapan daya tampung mahasiswa di UNP? Pada tahun 2009, jumlah dosen tetap UNP hanya 998 orang, 1:30 dengan jumlah mahasiswa. Padahal menurut peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, surat edaran No.2920/D/T2007, rasio dosen tetap terhadap mahasiswa 1:25. Data ini sama dengan tahun sebelumnya. Tengoklah laporan khusus Ganto ’Digit yang Terus Berderet’ edisi No. 153, Agustus-Oktober 2009.
Mengingat tidak seimbangnya antara jumlah dosen dan mahasiswa, Darmansyah mengatakan penerimaan dosen harus disesuaikan dengan penerimaan jumlah mahasiswa. "Bagaimana mungkin proses pembelajaran berjalan dengan baik kalau dosen mengajar lebih dari 25 mahasiswa dalam satu lokal," tuturnya.
Jumlah mahasiswa yang banyak dalam satu lokal juga diakui oleh Riko, mahasiswa yang mengambil MKU Bahasa Indonesia. "Dalam satu lokal berjumlah 50 orang," akunya. Dengan jumlah yang begitu banyak, ia mengatakan sulit untuk memahami materi perkuliahan yang diberikan. "Terkadang suara dosen hanya bisa didengar oleh mahasiswa yang duduk lebih depan."
Semakin banyaknya jalur masuk ke perguruan tinggi, seleksi pun harus kian diperketat. Hal ini disampaikan pakar pendidikan UNP, Prof. Dr. Mukhaiyar, M.Pd. Ia menceritakan, untuk masuk ke UI dan ITB bukanlah hal yang mudah. Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru yang kian ketat menjadikan para lulusannya pun makin diperhitungkan.
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar