Perbaikan Belum untuk Semua
Dari tahun ke tahun, berbagai perbaikan telah dilakukan. Namun pada ke empat cabang, perlakuannya masih belum sama.
Pembangunan beberapa kampus cabang Universitas Negeri Padang (UNP) di beberapa lokasi berbeda menjadi aset tersendiri bagi UNP. Dari sekian banyak permasalahan dan keluhan yang mengalir tentang fasilitas kampus cabang, sebenarnya beberapa tindakan perbaikan pun telah dilakukan. Mulai dari perbaikan tempat parkir hingga pembangunan labor praktik untuk mahasiswa.
Seperti pada kampus IV Limau Manis, pernah dilakukan perbaikan dan pengecatan ulang beberapa ruangan kelas. Namun diakui salah seorang dosen PLB yang mengajar di sana, lokal yang diperbaiki merupakan lokal paling ujung yang tak pernah dipakai. Selain karena letaknya yang jauh di bawah, salah satu dari lokal tersebut juga dijadikan sebagai gudang utuk menyimpan kursi dan bangku-bangku yang sudah rusak. Sehingga sampai saat ini, ruangan yang telah dicat ulang tersebut tak pernah dipakai. Memang di sisi lain, kantor jurusan dan salah satu WC telah diperbaiki, disamping perbaikan tempat parkir dan pembangunan pos satpam.
Begitupun kampus V Bukittinggi, yang sejak tahun 2008 lalu juga sudah mulai diperbaiki di sana-sini. Diantaranya perbaikan tempat parkir dan gerbang kampus, selain itu juga dilakukan rehabilitasi mushala yang rusak dan pemasangan lantai keramik pada kampus ini. Berbagai upaya memenuhi kebutuhan fasilitas kampus pun tak lepas dari kegigihan dan campur tangan mahasiswa. Seperti yang dipaparkan Resa Ertaria dan Mimi Arianti, Mahasiswa Psikologi TM 2006. Dulu karena kekurangan kelas, bahkan mahasiswa bergotong royong membersihkan gudang tempat tumpukan bangku-bangku yang sudah rusak untuk dijadikan kelas. "Tapi sekarang, kelas di bagian belakang kampus sudah diperbaiki," tutur Mimi, Kamis (3/6).
Untuk keberadaan perpustakaan program studi psikologi pun, tambah Mimi, mahasiswa angkatan 2005 lah yang berinisiatif untuk mendirikan perpustakaan, dan mengajukan permohonan kepada pihak prodi. Semuanya mahasiswa yang berkerja, mulai dari membersihkan ruangan dan membeli buku-buku yang dibutuhkan. "Meski belum bisa dibilang lengkap, keberadaan perpustakaan ini cukup membantu mahasiswa," ujarnya.
Sejalan dengan perbaikan tersebut, bahkan awal tahun 2010 ini dilakukan pembangunan labor klasikal dan individual untuk praktikum mahasiswa Psikologi. Meski diakui salah seorang dosen, Yolivia Irna, S.Psi, M.Psi. pembangunan labor tersebut memang masih belum memenuhi standar labor praktikum Psikologi. "Labor hanya terdiri dari enam ruangan, seharusnya minimal ada 10-12 ruangan untuk praktik," tuturnya, Kamis (3/6). Selain itu, lanjutnya, peralatan praktik lain pun masih sangat kekurangan seperti alat praktik psikodiagnostik_alat tes kepribadian dan intelegensi, alat praktik verbal dan motorik, alat tes inventor yang berupa kertas tes, serta beberapa peralatan untu praktik lainnya
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar