Hari Kedua Diklatsar Suaka
"Jika identitas wartawan tidak jelas, narasumber boleh menolak diwawancara."
Hal tersebut disampaikan dalam materi Kode Etika Jurnalistik oleh Ade Faulina selaku pemateri pada hari kedua kegiatan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar), Sabtu (12/11). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Suara Kampus (Suaka) Instititut Agama Islam Negeri Padang, di Aula Fakultas Dakwah IAIN.
Dalam materinya, Ade menyampaikan bahwa penyalahgunaan identitas diri maupun identitas suatu lembaga yang dilakukan oleh wartawan merupakan salah satu pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik. "Penyalahgunaan identitas wartawan, tentu narasumber yang akan mendapat efeknya," ungkapnya.
Wartawan yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik bisa mendapat sanksi berupa teguran, peringatan biasa, peringatan berat, pemecatan, bahkan sanksi hukum dari pemerintah. Selain itu, ketika wartawan membuat kesalahan, maka narasumber mempunyai dua hak, yaitu hak jawab dan hak koreksi.
Lebih lanjut, ada dua hal yang diingatkan oleh Ade jika ingin menjadi wartawan, yang pertama wartawan harus tahu apa beritanya, dan yang kedua pahami beritanya, setelah itu baru dituliskan. "Apa yang kita ketahui harus dipahami dulu, jangan asal-asalan. Memahami sesuatu berita itu jan sakarek-sakarek," ujarnya.
Selain itu, pada Diklatsar ini juga terdapat materi tentang Jurnalistik Foto dalam kesempatan ini disampaikan oleh Aidil Wandi. Foto Jurnalistik merupakan sajian untuk menyampaikan beragam bukti visual atau berbagai peristiwa. Ia menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang terdapat dalam foto jurnalistik, seperti komposisi photografi dan sudut pemotretan (angle of view).
Komposisi fotografi yang dipaparkan Aidil memiliki empat unsur diantaranya, 1) Garis yang terbentuk dari pertemuan garis secara dinamis, 2) Bentuk yang berfungsi memberikan penekanan secara visual, 3) Warna yang berfungsi memberikan kesan elegan dan dinamis pada foto apabila pemilihan warna tepat , 4) Tekstur pola yang memberikan kesan ngtent . Sementara itu, sudut pemotretan dalam photografi terdiri dari bird angle, high angle, eye, low angle, botto. "Ambillah foto itu dari berbagai sudut pemotretan," pesan Aidil
Reporter: Oktri Diana*
Editor: Arrasyd*
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar