BNN Himbau Mahasiswa Peduli Masalah Narkoba
Saat sesi tanya jawab, salah seorang peserta seminar nasional HIV/AIDS dan NAPZA yang diselenggarakan oleh Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Negeri Padang (UNP), Suci Kartika menanyakan sudah sejauh mana kepedulian pemerintah terkait penyalahgunaan narkoba di masyarakat, Sabtu (5/12).
Pertanyaan ini ditanggapi oleh Yuni Farida Oktoris, M.Si. yang merupakan Direktur Advokasi Badan Narkotika Nasional (BNN) selaku pemateri pada seminar tersebut. Dalam jawabannya, Yuni menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan upaya-upaya terkait hal tersebut. Contohnya melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Namun pelaksanaannya belum maksimal dan merata dikarenakan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak. "Untuk itu, mahasiswa sebagai kaum intelektual harus ikut ambil bagian, contohnya mengangkatkan tema pencegahan penyalahgunaan narkoba pada Kuliah Kerja Nyata (KKN)," tambah Yuni.
Prevalensi penyalahgunaan narkoba sudah mencapai 2.18 % atau sekitar empat juta orang untuk populasi usia10-59 tahun. Hasil penelitian yang diadakan oleh BNN dan Universitas Indonesia menyatakan bahwa pengguna narkoba dibagi atas kalangan pelajar 27.32 %, tidak bekerja 22.34 %, dan pekerja swasta dan pemerintah 50.34 %.
BNN melalui Yuni menghimbau mahasiswa selaku generasi muda menyadarkan masyarakat agar tidak memakai narkoba. Tanpa dukungan mahasiswa negara tidak akan aman, mahasiswa perlu aktif dalam mengingatkan masyarakat dan teman-teman akan bahaya narkoba. "Karena jika pemerintah saja yang bekerja, hasil tidak akan maksimal," ujar Yuni sembari menutup jawabannya.
Penulis : Ilma Hayatil Husna*
Editor : Dwi Suharadita*
Install aplikasi Ganto apps di Google Play
Komentar
Kirim Komentar