Pada 2011 ini Universitas Negeri Padang (UNP) mengurangi kuota penerimaan mahasiswa baru (Maba) untuk tahun akademik 2011/2012. Tahun lalu UNP menerima sekitar 7.000 mahasiswa baru sedangkan tahun ini jumlahnya berkurang menjadi 6.453 orang. Jumlah ini sudah termasuk jalur reguler dan jalur reguler mandiri. Hal ini diungkapkan Kepala bagian Pendidikan dan Kerjasama BAAK UNP Azhari Suwir, SE. "Ada pengurangan sebesar 15% dari penerimaan tahun sebelumnya," ujarnya ketika ditemui di ruangannya, Senin (16/5).

Ia menambahkan pengurangan ini merupakan instruksi dari universitas dengan tujuan meningkatkan kualitas lulusan UNP nantinya. Pengurangan ini dilakukan agar proses pembelajaran nantinya bisa memenuhi standar yang ditetapkan Dikti. Berdasarkan keputusan Dikti, lanjutnya, idealnya dalam suatu proses pembelajaran satu dosen mengajar 25 mahasiswa dalam satu ruang kelas untuk ilmu pengetahuan alam dan matematika dan 1:30 untuk jurusan ilmu sosial.

Keoptimisan untuk bisa diterima di UNP disampaikan beberapa calon mahasiswa. Seperti halnta Refmawati yang mengaku telah bekerja keras dan rajin mengikuti bimbingan belajar untuk dapat diterima di Jurusan Ekonomi UNP. "Saya tetap yakin bisa diterima di UNP meskipun ada pengurangan penerimaan tahun ini", ujarnya Jumat (27/5). Namun, tak semua calon mahasiswa merasakan hal yang sama. Pesimis untuk diterima di UNP dirasakan Melia Ulfa, calon mahasiswa yang juga memilih UNP sebagai universitas tujuannya. "Saya pesimis dengan adanya pengurangan ini, berarti kuota penerimaan pun berkurang," ujarnya, Jumat (27/5).

Saat dikonfirmasi kepada Pembantu Rektor III UNP, Drs. Alizamar, M.Pd, Kons., mengatakan pengurangan jumlah mahasiswa untuk menyeimbangkan fasilitas yang ada. "Kalau jumlah mahasiswa yang diertima tetap banyak tentunya nanti akan melampaui kapasitas," tuturnya, Rabu (6/6). Kapasitas yang berlebihan tentunya akan terjadi kekacauan seperti susah mengatur jadwal kuliah. Jika tahun 2013 semua pebangunan gedung telah siap maka penerimaan mahasiswa baru akan ditambah lagi. Penggurangan jumlah mahasiswa ini juga untuk meningkatkan kualitas dan mutu. "Untuk saat ini, kita usahakan satu lokal diisi maksimal 50 orang," tutupnya. Ica