Jembatan Menangis
Annisa
Jembatan itu menangis lagi
Cita-citanya terkubur lagi
Air matanya habis terkuras
Tenaganya hilang terampas
Suara gemuruh terdengar keras
Diiringi perjuangan yang terlindas
Banyak harap yang digores
Digubuk kecil ini tertores
Nikmat yang terbuang
Dipungut dengan teriakan yang lantang
Hanya tangis yang didengarnya
Tanyanya...
Apakah perjuangan terlambat baginya?
Benarkah takdir ini miliknya?
Impian apa yang dikerjarnya?
Intinya..
Bukan rasa cemas yang ia dambakan Ceritanya sudah kelam
Kapalnya telah karam
Bunganya telah layu
Matanya telah sayu
Tuhan...
Satu harapnya
Cahaya menapaki dirinya
Komentar
Kirim Komentar