Impian dan Rembulan
Syahri Ramadhona
Diantara pekatnya malam yang tak berujung
Pancaran sinar rembulan itu menyeruak menembus awan
Hadir disela-sela kabut yang tak berpori
Menunjukkan bahwa dirinya tak pernah berpaling
Walau sinarnya tak seterang matahari
Walau cahayanya tak cukup menerangi bumi
Tapi tak pernah kulihat sinarnya berhenti
Tak pernah kulihat cahayanya mati
Impian yang terlihat seperti rembulan
Tak akan pernah menjadi memori
Karena ia selalu dipegang teguh oleh tuannya
Yang selalu yakin pada setiap langkahnya
Komentar
Kirim Komentar