• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
Buka Minangkabau Halal Festival, Wapres RI: Tingkatkan Literasi dan Pangsa Pasar Ekonomi

Buka Minangkabau Halal Festival, Wapres RI: Tingkatkan Literasi dan Pangsa Pasar Ekonomi

UNP Selenggarakan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78

UNP Selenggarakan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78

Berita Terbaru

  • 30-09-2023BEM FEB Adakan Kajian Rutin, Berdedikasi Untuk...
  • 30-09-2023September hitam, Harap Berikan Refleksi Kepada...
  • 30-09-2023FKPWI FBS UNP Adakan Kegiatan SPOTIFY
  • 29-09-2023Panggung Rakyat Kembali Digelar, Merawat Ingat...

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Pembelajaran Seni Bagi Synesthete Sekolah Dasar

Pembelajaran Seni Bagi Synesthete Sekolah Dasar

Pemikiran Kritis dalam Krisis:  ChatGPT Membantu atau Menghambat?

Pemikiran Kritis dalam Krisis: ChatGPT Membantu atau Menghambat?

Artikel Terbaru

  • 24-09-2023Anomali
  • 24-09-2023Budaya FoMO dan Keseruan Mengklaim Diri Sebagai...
  • 17-09-2023Merajut Empat Kompetensi Guru Melalui Kegiatan...
  • 17-09-2023Setengah Abad Kasus Pembunuhan Berantai tanpa...

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Cerpen

Si Bocah Okky

Si Bocah Okky

Si Bocah Okky

03-02-2023, 23:05 WIB

Cerpen

468 0
Oleh:

Ferro Oktawan Putra

Di sebuah kota metropolitan yang bernama Palangkiang, hiduplah seorang remaja yang bernama Puaik. Ia lahir dari keluarga tidak mampu, Ayahnya hanyalah seorang buruh harianyang terkadang dapat kerja, dan terkadang jadi buruh angkat di pasar selasa, sedangkan Ibunya hanyalah buruh cuci dari rumahke rumah. Puaik adalah anak tertua dikeluarganya tersebut, ia mempunyai dua adik laki-laki dan dua adik perempuan yang masih kecil. Ia sekarang sudah memasuki usia delapan tahun dan sekarang sekolah di SDN 2 Kota Palangkiang.

Di sekolah Puaik termasuk siswa yang rajin namun dia tidak terlalu pintar dalam urusan belajar, dia lumayan lama untuk mencerna sebuah pelajaran yang diberikan gurunya, karena dia sadar akan kekurangannya tersebut, dia sangat rajin belajar agar dapat mengerti apa yang ia pelajari.

Di kelas, ia selalu dipandang sebelah mata oleh temannya bahkan beberapa guru juga tidak suka padanya, karena daya tangkapnya terhadap pelajaran yang diajarkan sangat lambat. Selain daya tangkapnya yang lambat pakaiannya pun juga usang dan kotor karena tidak mempunyai uang untuk membeli baju baru yang bagus dan bersih.

Puaik menyadari hal itu tapi dia tak terlalu memikirkannya karena dia sadar itu adalah hak mereka untuk menyukai dan membenci siapapun. Selain itu Puaik juga menyadari sistem dunia sekolah di daerah tempat tinggalnya, di Kota Palangkiang mereka menggunakan sistem mencerdaskan yang cerdas, bukan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Hal itu tidak membuat Puaik putus asa, karena mentalnya sudah terasah sejak kecil selain dia dilahirkan di keluarga tidak mampu di dunia sekolah pun dia dikucilkan karena daya tangkap otaknya yang lambat.

Puaik adalah anak yang mandiri dia tidak terlalu memikirkan tentang apa yang terjadi padanya, yang dipikirkannya hanyalah bagaimana cara ia tidak terlalu membebani kedua orang tuanya, oleh karena itu sepulang sekolah ia bekerja sebagai juru parkir di sebuah pasar yang berbeda dengan pasar dimana tempat Ayahnya bekerja sebagai buruh angkat, agar ayahnya tidak khawatir dan marah.

Puaik sangat rajin dan suka bergaul, di pasar tempatnya bekerja tidak ada yang tak kenal dengan Puaik bahkan pembeli di pasar pun juga mengenalinya, Puaik sangat ramah dan baik, dia selalu mengajak setiap orang yang ditemuinya berbicara bahkan membantunya jika mereka butuh bantuan.

Meskipun demikian, tak banyak dari mereka yang membalas kebaikan Puaik. Hampir seluruh masyarakat pasar merasa risih terhadap Puaik yang bau dan kotor. Hal ini karena ia tinggal di daerah kumuh tempat pembuangan sampah, oleh sebab itu stigma masyarakat terhadapnya sangat buruk.

Selain banyaknya masyarakat di pasar yang tak suka padanya, ada saja hal buruk yang selalu menghampiri Puaik. Seperti aksi premanisme yang sudah lumrah di lingkungan pasar tersebut. Puaik sering dimintai duit oleh preman-preman yang berkuasa di pasar tersebut, tak tanggung-tanggung mereka meminta semua hasil yang dikumpulkan olehnya, jika melawan maka Puaik akan dipukuli hingga babak belur.

Aksi premanisme ini memang sudah sewajarnya untuk dibumihanguskan karena selain memalak mereka juga menganiaya warga sekitar dengan dalih keamanan pasar. Puaik selalu melaporkan hal ini kepada satuan pengaman di pasar tersebut namun tak pernah digubris karena mereka benci dengan kehadiran Puaik di pasar tersebut.

Seperti tak ada habisnya masalah silih berganti menghampiri Puaik. Orang tuanya mengetahui bahwasanya dia bekerja sebagai juru parkir selepas sekolah, hal ini membuat Ayahnya marah dan mengancam, jika Puaik masih bekerja, ia akan dikeluarkan dari sekolah.

Sebenarnya kemarahan Ayahnya bukan tanpa sebab, Puaik memanglah anak yang rajin namun nilai yang diperolehnya disetiap akhir semester selalu rendah. Oleh sebab itu Ayahnya sangat marah ketika mengetahui Puaik bekerja di pasar bukannya belajar sehabis pulang sekolah.

Keesokan harinya Puaik masih tetap bekerja sebagai juru parkir namun di tempat yang berbeda dari sebelumnya. Tekad Puaik sudah bulat, dia ingin belajar sambil bekerja agar tidak menyusahkan kedua orang tuanya.

Hari pun berganti, kehidupan puaik sebagai pelajar yang meluangkan waktu tuk bekerja sebagian juru parkir pun berlanjut. Puaik selalu berpindah-pindah tempat agar orang tuanya tidak tahu dia bekerja.

Hingga pada akhirnya, ia mempunyai seorang teman, bernama Tarenek. Tarenek sangat menyukai Puaik karena kegigihannya dalam bekerja dan belajar. Tak hanya itu kedua orang tua Tarenek pun menyukainya, bahkan sering mengajak Puaik untuk makan di rumah ketika siang dan malam. Karena merasa prihatin dengan kehidupan Puaik, mereka mencoba membantu meskipun hanya memberi makan dan terkadang memberi pakaian kepada Puaik.

Meski demikian Puaik tetap merasa senang bercampur kebahagiaan karena keluarga Tarenek lah yang berbuat demikian kepadanya. Tak lupa, ia juga selalu mengenakan pakaian yang diberikan oleh mereka, dan yang menjadi pakaian favorit Puaik adalah baju kaos berlogo Okky berwarna merah, yang sering dikenakannya saat bertugas sebagai juru parkir.

Mereka juga memberikan Puaik suatu nasehat yang membekas di hatinya yaitu "Jadilah anak yang jujur, baik dan pantang menyerah karena orang sukses adalah orang yang mempunyai jiwa yang besar dan mental yang kuat, biar saja orang membenci kita dan melakukan suatu hal buruk terhadap kita, jangan pernah membalas keburukan dengan keburukan pula tebarlah senyuman dan kebaikan kepada siapa saja yang kamu temui dan selalu berani untuk mencoba hal baru jangan takut akan sebuah tantangan" Oleh karena itulah Puaik dipanggil si bocah Okky karena dia sering menggunakan baju tersebut.

Tags: Diskriminasi, Premanisme, Kebaikan,

~

Rating

  • 468views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Iklan

Artikel Terkait

Karbak 85

Cerpen

Karbak 85

13-12-2022

1850
Tanpa Rasa

Cerpen

Tanpa Rasa

12-11-2022

981
Jendela Pemimpi Gubuk Kumuh

Cerpen

Jendela Pemimpi Gubuk Kumuh

23-08-2022

824
Kepakkan Sayap Patah

Cerpen

Kepakkan Sayap Patah

13-02-2022

1588

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Ganto TV

Lihat semua video

Rangkuman Aksi Tolak Kenaikan BBM Ganto TV

20-09-2022

  • 15
  • 1140

Galeri Foto

Lihat semua foto
Pelaksanaan Kegiatan Jalan Sehat Merdeka Belajar UNP di Hari Pendidikan Nasional

Pelaksanaan Kegiatan Jalan Sehat Merdeka Belajar UNP di Hari Pendidikan Nasional

15-05-2023

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 082268494336 (Ramadhano) / 085274535244 (Vita)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 085271593416 (Rizka) / 082268926372 (Anggi)

  • Humas dan Sirkulasi

Nomor Hp 082386293640 (Dwi Ningsih)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co