Urgensi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Rezky Ultabaini
Indonesia merupakan negara dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda namun tetap satu. Hal ini dapat juga kita maknai bahwa meskipun anak berkebutuhan khusus berbeda dengan anak-anak pada umumnya, tetapi mereka juga seharusnya dapat merasakan pendidikan yang sama dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Namun, masih banyak anak berkebutuhan khusus yang tidak dapat merasakan pendidikan itu sendiri. Padahal pendidikan sangat penting untuk mereka mengembangkan potensi diri dan memiliki keterampilan untuk mengurus diri sendiri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
Pertama, orang tua yang belum bisa menerima bahwa anak mereka mengalami keterbatasan dan berbeda dengan anak pada umumnya, sehingga anak tidak di sekolahkan dan tetap dibiarkan di rumah tanpa diberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Kedua, infrastruktur sekolah yang kurang memadai bagi anak berkebutuhan khusus. Ketiga, masih kurangnya guru atau tenaga pengajar khusus untuk mengajar anak berkebutuhan khusus.
Keempat, minimnya pengetahuan orang tua dan masyarakat sekitar terkait anak berkebutuhan khusus, sehingga terkadang membuat anak dijauhi dan tidak mendapat pendidikan yang sesuai. Kelima, sering terjadinya pembulian terhadap anak berkebutuhan khusus jika bersekolah di sekolah umum.
Keenam, letak sekolah luar biasa (SLB) yang jauh. Biasanya sekolah luar biasa itu sangat jarang, sehingga terkadang lokasinya sulit untuk dijangkau.
Apa jadinya anak berkebutuhan khusus jika tidak diberi pendidikan?. Anak berkebutuhan khusus yang tidak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka akan membuat mereka kesulitan dalam menjalani kehidupan di masa depan. Hal ini karena tidak ada jaminan bahwa mereka akan terus aman dan dirawat oleh orang tua atau keluarga sampai akhir hayat.
Dalam hal ini peranan orang tua sangat penting, karena orang tua merupakan guru pertama bagi seorang anak. Bagi orang tua anak berkebutuhan khusus, mereka memerlukan pengetahuan dan informasi tentang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak mereka.
Selain peran orang tua, stigma masyarakat juga perlu diubah. Masyarakat sekitar memerlukan informasi dan pengetahuan tentang anak berkebutuhan khusus, sebab anak ini juga memerlukan lingkungan sosial untuk mendukung mereka dalam menjalani kehidupan. Dengan adanya pengetahuan dan pemahaman tentang anak berkebutuhan khusus oleh masyarakat sekitar, diharapkan dapat meminimalisir kasus pembulian yang dialami anak berkebutuhan khusus serta mengubah stiqma negatif masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus.
Pemerintah juga ikut andil dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus. Hal ini karena pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk pendidikan setiap anak yang juga merupakan warga negara yang nantinya akan memajukan negara, sebab anak merupakan masa depan bangsa.
Jadi, pemerintah dapat memberikan bantuan untuk anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan, seperti menunjang majunya pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus dengan membangun infrastruktur yang memadai serta sarana dan prasarana untuk anak berkebutuhan khusus.
Hendaknya orang tua, masyarakat, dan pemerintah dapat membantu dan menunjang pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sebab, mereka juga merupakan generasi masa depan bagi negara. Anak berkebutuhan khusus yang mendapat pendidikan yang sesuai dan tepat dapat membantu mereka dalam menghadapi dunia, serta dapat membantu mereka dalam memiliki pekerjaan untuk menopang kehidupannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Komentar
Kirim Komentar