Baju Kurung: Baju Kebesaran Perempuan Minangkabau
Ilustrasi: pngdownload.id
12-07-2022, 08:20 WIB
Syofiarti Siska
Masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Minangkabau pada khususnya, telah mengenal apa itu baju kurung. Baju kurung merupakan ragam baju yang populer di Indonesia yang berbentuk blus panjang. Kebudayaan baju kurung ini dahulunya banyak ditemukan di propinsi Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Gorontalo, Ujung Pandang, Kepualauan Sangir Talaud, dan Propinsi Maluku. Awal kedatangan baju kurung ini ke Indonesia adalah melalui pedagang-pedagang Islam dari India Barat yang polanya masih tetap identik dengan baju yang dipakai di Asia, baik Asia Selatan, Asia Timur, maupun Asia Tengah.
Baju kurung bagi masyarakat di Minangkabau sendiri merupakan baju atau suatu pakaian kebesaran (tradisional) adat istiadat daerahnya. Selain itu, baju kurung juga mempunyai nilai estetis yang tinggi. Dahulu masyarakat Minangkabau memakai baju kurung ini sebagai pakaian sehari-harinya. Namun, karena pengaruh akulturasi kebudayaan dari negeri luar merubah kebiasaan tersebut yang dahulu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai dan ketentuan-ketentuan adat istiadat daerahnya. Sekarang justru kebiasaan masyarakat untuk tetap berbaju kurung mulai 'memudar' di dalam kehidupan sehari-harinya.
Bisa jadi membanjirnya beraneka model pakaian modern, baik pakaian wanita, pria, dan anak-anak yang dianggapnya simple, gaul, dan modern dibanding bila memakai baju kurung. Sehingga begitu banyak trend model pakaian yang pada akhirnya melunturkan nilai-nilai kesopanan dan kesusilaan masyarakat Indonesia. Terutama sekali pakaian-pakaian kaum wanita saat ini, yang begitu buka-bukaan dan memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya. Akibatnya tak jarang banyak mengundang kaum Adam untuk berbuat maksiat dan tidak senonoh pada para wanita sekarang.
Meskipun telah muncul berbagai kejanggalan dalam berpakaian, namun ternyata masih ada masyarakat yang tetap memegang nilai-nilai kesopanan dan menganut nasionalisme bangsa yang tinggi. Sehingga pada saat ini begitu bayak usaha pemerintah untuk menggalakkan kembali tradisi lama kita memakai baju kurung. Hal itu sudah bisa kita lihat dalam realitas kehidupan masyarakat kita sekarang. Baju kurung saat ini tidak hanya dipakai oleh umat Islam pada hari-hari besarnya saja, seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, namun juga dipakai diberbagai lembaga pendidikan pada hari-hari tertentu seperti Hari Jumat dan Sabtu.
Baju kurung juga dijadikan busana nasional dalam pertemuan-pertemuan resmi yang sudah banyak dimodifikasi. Penerapan pemakaian baju kurung ini tidak dianjurkan kepada siswa-siswanya saja, tetapi juga kepada seluruhnya staf sekolah itu. Selain itu pemakaian baju kurung tidak hanya diwajibkan kepada umat Islam saja tapi juga kepada pemeluk agama lain.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan oleh agama untuk menjaga dan menutup aurat. Dengan memakai baju kurung seorang wanita akan terlihat lebih sopan dan anggun penampilannya. Kaum laki-laki akan lebih menghargai dan lebih sopan memperlakukan mereka di lingkungan pergaulan sehari-hari.
Kita harus membudayakan tradisi yang telah diterapkan oleh nenek moyang dahulunya. Jika dilihat dari fenomena yang ada saat ini, baju kurung telah dibudayakan lagi oleh sebagian wanita yang berjilbab dengan berbagai bentuk dan variasinya. Guru-guru di lembaga pendidikan juga tidak ketinggalan untuk menyemarakkan baju kurung pada hari-hari sekolah. Baju kurung tidak hanya dipakai dengan selendang saja, tetapi dengan memakai jilbab pun akan terlihat lebih bagus dan modis. Dengan masih berpegang pada tradisi bangsa kita dan kita kembali pada budaya lama, niscaya kita akan mampu memfilterisasi segala macam bentuk pengaruh budaya asing terutama dari segi pakaian yang akan merusak norma dan nilai-nilai kesopanan budaya bangsa Indonesia.
Arsip Surat Kabar Kampus Ganto edisi No. 99/Tahun XII/ September 2001
Komentar
Kirim Komentar