Minari, Kisah Hangat Bersama Peliknya Kehidupan

Poster Film Minari (2020)
Nurul Fitri
Judul : Minari
Genre : Drama
Rilis : 26 Januari 2020 (Sundance)
12 Februari 2021 (United States)
21 April 2021 (Indonesia)
Durasi : 115 menit
Sutradara : Lee Isaac Chung
Bahasa : Inggris, Korea
Pemeran : Steven Yeun, Han Ye-ri, Youn Yuh-jung, Will Patton, Alan Kim, dan Noel Kate Cho
Film berjudul "Minari" mendapatkan banyak pujian dengan dinyatakan sebagai salah satu film terbaik tahun 2020. Film ini juga memperoleh enam nominasi di Academy Awards ke-93, diantaranya Best Picture, Best Director, Best Original Score, Best Original Screenplay, Best Actor (Yeun), dan Best Supporting Actress (Youn). Selain itu, ketika diputar untuk pertama kali pada 26 Januari 2020 di Sundance Fim Festival, film Minari mendapatkan banyak sambutan positif dan berhasil mendapatkan penghargaan U.S Dramatic Grand Jury Prize dan U.S Dramatic Audience Award.
Film yang berlatar waktu tahun 1983 ini, menceritakan tentang keluarga Yi sebagai imigran asal Korea Selatan yang pindah dari California ke pedesaan yang bernama Arkansas. Keluarga Yi ini terdiri dari sepasang suami istri Jacob (Steven Yeun) dan Monica (Han Ye-ri) serta dua orang anak, Anne (Noel Cho) dan David (Alan S. Kim). Mereka pindah ke desa tersebut untuk mewujudkan mimpinya "American Dream" dengan membuat kebun dan menanam sayuran Korea, kemudian hasilnya akan dikirim ke Dallas. Demi mendapatkan modal membuat kebun tersebut, Jacob dan Monica harus bekerja di sebuah peternakan ayam bagian sexing, yaitu memisahkan anak ayam berdasarkan jenis kelaminnya.
Rencana Jacob mewujudkan "American Dream" tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dia harus mencari sumber air yang ternyata sulit ditemukan di tanah asing tersebut. Selain itu, mereka harus tinggal di "rumah mobil" yang jauh dari kota dan rumah sakit. Sementara itu, anaknya David berusia 7 tahun menderita penyakit jantung dan Anne harus memikul beban sebagai anak sulung.
Tak lama kemudian ibu Monica, Soonja yang diperankan oleh Youn Yuh-jung datang dari Korea Selatan untuk melepas rindunya sekaligus membantu menjaga Anne dan David di rumah ketika kedua orang tuanya bekerja. Hadirnya nenek Soonja mampu mencairkan suasana terkhusus hubungannya dengan cucunya.
Konflik dalam film ini terjadi pada internal keluarga. Menipisnya jumlah tabungan ketika mengejar mimpi di negeri orang. Selain itu, David yang mengidap sakit parah dan nenek Soonja kesulitan beradaptasi dengan gaya hidup di Amerika. Disisi lain, Monica hanya ingin anak-anaknya hidup lebih baik, Anne mendapatkan pendidikan yang baik, dan David yang sembuh dari penyakit jantung yang dideritanya.
Film berdurasi 115 menit yang disutradarai Lee Isaac Chung menciptakan alur yang cenderung mendekati lambat, mungkin bagi beberapa orang akan terasa bosan ketika menontonnya. Namun, alur yang sederhana tersebut dapat melukiskan kisah drama keluarga yang apa adanya, seakan-akan penonton juga ikut hadir di dalamnya. Selain itu, film yang berlatarkan pedesaan dengan sinar matahari dan kupu-kupu beterbangan pada siang hari serta kunang-kunang pada senjanya mampu menghangatkan hati ketika menontonnya.
"Minari" merupakan film yang dibawakan dengan hangat bukan dengan emosi marah ataupun depresi. Setiap konflik dalam film ini memberikan inspirasi bagi penonton. Dalam artian, film ini memberikan dorongan bagi kita untuk tetap semangat dan berani dalam memperjuangkan tujuan serta pantang menyerah. Hal itu karena setiap usaha yang kita kerahkan tidak akan pernah mengkhianati hasil. Semua tergantung pada proses. Jadi, teruslah bermimpi, berusaha, dan lakukan dengan semangat penuh suka cita.
Komentar
Kirim Komentar