• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

Masuki Semester Baru, UNP Akan Buka Seluruh Gerbang Keluar Masuk UNP

Masuki Semester Baru, UNP Akan Buka Seluruh Gerbang Keluar Masuk UNP

Berita Terbaru

  • 10-08-2022UPT PTIK: Pengenalan Sistem IT UNP dan Sistem...
  • 09-08-2022PKKMB Hari Ke-2: Kampus Sehat Menjadi Point...
  • 09-08-2022Diskusi Publik Patroli Jilid I: Membedah Pasal...
  • 09-08-2022Gugus I PKKMB UNP di Ikuti 3508 Mahasiswa

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Wanita: Perspektif Tantangan dan Tuntutan Peran

Wanita: Perspektif Tantangan dan Tuntutan Peran

Menilik Kekuatan Laut Indonesia yang dihadapkan oleh Geopolitik Asia-Pasifik

Menilik Kekuatan Laut Indonesia yang dihadapkan oleh Geopolitik Asia-Pasifik

Artikel Terbaru

  • 09-08-2022Revitalisasi Perhatian Orang Tua terhadap Anak
  • 04-08-2022Gejala dan Pengendalian Stress
  • 03-08-2022Mimpi Buruk Sepanjang Hidup
  • 01-08-2022Wanita di 'Mata' Manusia

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Artikel

Polarisasi Pendidikan Tradisional dan Modern Minangkabau

08-01-2022, 13:39 WIB

Artikel

1325 0
Oleh:

Fikram Eka Putra

Pendidikan selalu menjadi isu yang menarik untuk dibahas karena pendidikan merupakan pilar utama dalam kehidupan dan peradaban. Di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia, ada beberapa daerah yang memiliki polarisasi pendidikannya sendiri, termasuk di Minangkabau.

Secara geografis, etnis Minangkabau meliputi Sumatera Barat, separuh daratan Riau, Sumatera Utara bagian selatan, Jambi bagian barat, dan Bengkulu bagian utara. Minangkabau selalu memiliki daya tarik tersendiri di mata masyarakat Indonesia, baik keindahan alam, budaya, adat istiadat, maupun sistem pendidikannya. Dari semua hal tersebut, masyarakat Minang selalu memiliki ciri khas tersendiri dibanding daerah lain. Tidak hanya itu, Minangkabau pada gilirannya banyak menyumbang tokoh intelektual pergerakan, seperti Mohammad Hatta, Hamka, Sutan Syahrir, Tan Malaka, dan lainnya. Menarik ketika dipahami lagi bagaimana sistem pendidikan di Minangkabau membentuk karakter tokoh-tokoh tersebut.

Surau sebagai Sistem Pendidikan Tradisional

Ketika berbicara mengenai pendidikan di Minangkabau tidak terlepas dari bahasan mengenai surau. Jika dilihat secara istilah asalnya, surau dimaknai dengan bangunan yang digunakan sebagai tempat peribadatan atau penyembahan arwah nenek moyang, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah surau dimaknai sebagai tempat umat Islam beribadah.

Surau di Minangkabau mengalami banyak transformasi, terutama pada masa masuknya Islam ke Minangkabau. Transformasi tersebut terlihat jelas pada fungsi surau. Surau di Minangkabau tidak hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan, tetapi juga dijadikan pusat pendidikan. Surau dianggap sebagai lembaga pendidikan tertua di Minangkabau, sehingga surau sudah banyak ditemukan di perkampungan. Surau memiliki peranan besar dalam pembentukan karakter masyarakat Minang. Laki-laki Minang yang beranjak remaja dan laki-laki dewasa Minang yang sudah bercerai tidak memiliki tempat di Rumah Gadang. Hal ini demi menjaga norma kesopanan dan adat istiadat yang dipegang teguh, sehingga mereka banyak menghabiskan waktu di surau.

Dalam kehidupan surau laki-laki Minang diajarkan mengenai agama, adat-istiadat, petatah-petitih, dan silat yang menjadi bekal bagi mereka nantinya. Singkatnya, dari kehidupan surau ini dihasilkanlah tokoh-tokoh religius dan berpegang teguh pada adat istiadat Minangkabau.

Pendidikan Modern di Minangkabau

Menarik ketika kita ketahui bahwa di Minangkabau sudah ada surau sebagai sistem pendidikan tradisional. Sistem pendidikan surau ini bertahan untuk waktu yang cukup lama bahkan sampai pada masa pemerintahan Hindia-Belanda dengan berbagai kebijakan yang diantaranya politik etis. Pada mulanya pemerintah Hindia-Belanda menyatakan bahwa politik etis ini sebagai bentuk balas budi terhadap bangsa Indonesia. Namun, pada kenyataannya politik etis ini hanya untuk kepentingan pemerintah Hindia-Belanda saja. Salah satunya dalam hal pendidikan, pemerintah Hindia-Belanda bermaksud untuk mengisi pos pegawai rendahan di pemerintahan karena jika didatangkan langsung dari Belanda akan memakan biaya yang besar. Oleh karena itu, masyarakat pribumi diberi akses pendidikan modern oleh pemerintah Hindia-Belanda agar bisa memenuhi kebutuhan pegawai rendahan di pemerintahan.

Respon tiap daerah terhadap pendidikan modern yang dibawakan oleh pemerintah Hindia-Belanda ini pun berbeda-beda. Namun, di Minangkabau sistem pendidikan modern ini disambut positif oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan pemerintah Hindia-Belanda tidak pernah sedikitpun mengganggu sistem pendidikan surau yang telah ada sebelumnya. Akibatnya banyak dari masyarakatMinangkabau yang mengenyam pendidikan modern dari pemerintah Hindia-Belanda. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi lahirnya kaum intelektual pergerakan dari Minangkabau.

Konvergensi Pendidikan Tradisional dan Modern

Respon baik dari masyarakat Minangkabau terhadap sistem pendidikan modern yang dibawa oleh pemerintah Hindia-Belanda, nyatanya tidak mengurangi minat masyarakat terhadap pendidikan surau. Musabab strategi yang diterapkan Belanda untuk tidak mengganggu hal-hal yang dapat menimbulkan perlawanan, salah satunya masalah agama dan surau sehingga pendidikan di surau masih tetap berlangsung di samping pendidikan modern.

Tanpa disadari oleh pemerintah Hindia-Belanda, kondisi yang demikian merupakan ancaman yang sangat besar bagi mereka karena pada kenyatannya banyak masyarakat yang mengikuti dua jenis pendidikan tersebut. Pada malam harinya mendapat pendidikan di surau, pada siang harinya mendapat pendidikan modern.

Dengan adanya kelebihan masing-masing sistem pendidikan menghasilkan setidaknya ada dua tipe tokoh atau figur, yang pertama adalah intelektual-religius seperti Buya Hamka dan lainnya, kemudian ada tokoh intelektual-nasioanalis seperti Mohammad Hatta dan lainnya. Tokoh-tokoh inilah yang kemudian menjadi pelopor pergerakan kebangsaan dan perlawanan terhadap penjajah.

Revitalisasi Pola Pendidikan pada Saat Ini

Dengan kondisi yang demikian, terlihat bahwa pendidikan surau dan pendidikan modern berperan penting dalam mencetak tokoh-tokoh berkualitas di Minangkabau. Kemudian muncul pertanyaan ke mana sistem pendidikan yang demikian pada saat sekarang atau masih perlukah pola pendidikan yang demikian pada saat sekarang. Menjawab dari pertanyaan tersebut, pertama perlu kita sepakati bahwa Indonesia adalah negara beragama. Sampai kapanpun pendidikan agama akan tetap dibutuhkan di negara yang beragama. Sistem pendidikan surau mungkin telah lenyap ditelan zaman. Namun, dapat dibangkitkan lagi dalam wujud yang baru dengan tidak merubahnya secara esensial. Disisi lain, saat ini manusia hidup di tengah perkembangan zaman. Siapapun yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman akan tertinggal dan terbelakang. Oleh karena itu, sistem pendidikan modern tidak bisa kita nafikan keberadaannya. Hal ini sebagai bentuk penyesuaian terhadap perkembangan zaman.

Sampailah kepada suatu kesimpulan bahwa dua pola pendidikan tersebut sangat dibutukan keberadaannya pada saat ini. Pendidikan agama dan adat istiadat secara esensial membentuk karakter dan moral masyarakat pada saat ini serta pendidikan modern membentuk keintelektualan masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan dua pola pendidikan ini masih sangat dibutuhkan terlepas apapun wujudnya.

Tags: Minangkabau, pendidikan modern, pendidikan tradisional,

~

Rating

  • 1325views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Iklan Almet

Artikel Terkait

Wanita: Perspektif Tantangan dan Tuntutan Peran

Artikel

Wanita: Perspektif Tantangan dan Tuntutan Peran

11-08-2022

49
Menilik Kekuatan Laut Indonesia yang dihadapkan oleh Geopolitik Asia-Pasifik

Artikel

Menilik Kekuatan Laut Indonesia yang dihadapkan oleh Geopolitik Asia-Pasifik

10-08-2022

70
Revitalisasi Perhatian Orang Tua terhadap Anak

Artikel

Revitalisasi Perhatian Orang Tua terhadap Anak

09-08-2022

82
Gejala dan Pengendalian Stress

Artikel

Gejala dan Pengendalian Stress

04-08-2022

98

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

Beredar Ajakan Petisi Online Evaluasi PKKMB 2022, Nama WR III UNP Dicatut

06-08-2022

  • 377
  • 22
Pembekalan PKL Mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Pembekalan PKL Mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

03-08-2022

  • 376
  • 22
Jelang Wisuda ke-128, UNP Bakal Sediakan Layar Monitor untuk Orang Tua Wisudawan

Jelang Wisuda ke-128, UNP Bakal Sediakan Layar Monitor untuk Orang Tua Wisudawan

04-08-2022

  • 280
  • 22
Diikuti 22 Provinsi, Kejurnas Hapkido di Padang Sukses Digelar

Diikuti 22 Provinsi, Kejurnas Hapkido di Padang Sukses Digelar

07-08-2022

  • 240
  • 22
Wakil Sumbar Berhasil Sumbangkan Emas dalam Ajang Asean University Games 2022

Wakil Sumbar Berhasil Sumbangkan Emas dalam Ajang Asean University Games 2022

05-08-2022

  • 229
  • 22

Ganto TV

Lihat semua video

Aktivis Gerakan Suara Rakyat Sumatera Barat Tolak Penghapusan Limbah Batu Bara dari... Ganto TV

08-04-2021

  • 14
  • 2025

Galeri Foto

Lihat semua foto
Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

12-04-2022

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 081271163620 (Afdal) / 083186637047 (Mona)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 08973789080 (Nurul) / 083179338314 (Rino)

  • Bagian Usaha

Nomor Hp 082384139108 (Sandi)

  • Bagian Sirkulasi

Nomor Hp 085263690921 (Sherly)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co