• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
UNP Bakal Kelola Stadion Utama Sumatra Barat

UNP Bakal Kelola Stadion Utama Sumatra Barat

Usai Revisi Jadwal Wisuda, BEM KM UNP Menyoroti Alasan Penundaan Wisuda Periode 127

Usai Revisi Jadwal Wisuda, BEM KM UNP Menyoroti Alasan Penundaan Wisuda Periode 127

Berita Terbaru

  • 27-06-2022Saraswati Learning Center: Pentingnya Joint...
  • 27-06-2022HIMOTO FT UNP Sukseskan Pelaksanaan Servis Motor...
  • 27-06-2022HIMAFI UNP Adakan Pelatihan Manajemen Organisasi...
  • 26-06-2022Pelantikan PD Asosiasi Bimbingan dan Konseling...

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Menciptakan Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga

Menciptakan Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga

Pentingnya Pola Asuh untuk Anak yang Memasuki Usia Remaja

Pentingnya Pola Asuh untuk Anak yang Memasuki Usia Remaja

Artikel Terbaru

  • 15-06-2022Pendidikan Pertama dan Selamanya
  • 11-06-2022Nayanika Malioboro
  • 06-06-2022Urgensi Pendidikan Keluarga
  • 23-04-2022Sawah Tempat Sampah Bermuara

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Cerpen

Cinta Terlambat

Cinta Terlambat

Ilustrasi: Cinta Terlambat

25-10-2019, 05:59 WIB

Cerpen

1543 0
Oleh:

Diana Fitriya

Tapi saat semuanya berubah

Kau jauh dariku

Pergi tinggalkanku

Mungkin memang kucinta

Mungkin memang kusesali

Pernah tak hiraukan rasamu dulu

Aku hanya ingkari kata hatiku saja

Tapi mengapa kini cinta datang terlambat

Cinta Datang Terlambat by Maudy Ayunda

Hari ini aku begitu bahagia, bukan hanya karna Yudisium-ku berjalan lancar tapi lebih karenapencapaianku mendapat IPK tertinggi di Fakultas Kedokteran tahun ini.

"Makasih ya mas, uda nraktir aku di restoran mahal," ucapkusetelah keluar dari mobil mas Rendi. Kini kita tengah berdiri di depan pagar rumah kos yang telah aku huni hampir empat tahun terakhir.

Mas Rendi tersenyum sambil mencubit pipiku, hal yang dia bilang telah menjadihobibarunya."Iya Sayang, sekali lagi selamat ya untuk kelulusan kamu." Mas Rendi menarik tubuhku ke dalam pelukannya yang selalu membuatku nyaman.

"Aku mencintaimu Rhe, forever." Mungkin sudah ribuan kali aku mendengarnya dan ribuan kali pula hatiku seakan meleleh karenanya.

"I love you more."Aku membalas pelukannya tak kalah erat, menghirum aroma tubuhnya yang menenangkan.

"Rheananta!"

Aku melepaskan pelukanku dan seketika mataku bertemu dengan tatapan tajam yang hampir empat tahun ini tak kulihat.

"Fredy…." ucapku lirih tapi aku yakin mas Rendi bisa mendengarnya.

Aku membeku di tempat melihat tubuh tinggi tegap itu menatapku, sampai sebuah tepukan lembut mendarat di bahuku. "Rhe..." Aku beralih menatap mas rendi yang tersenyum manis padaku. "Selesaikan urusan kalian, aku pulang dulu." Kecupannya di keningku membuat ku sedikit tenang.

"Hati-hati," ucapku sambil melambaikan tangan.

Tatapanku kembali pada Fredy yang sekarang sudah berada di hadapanku, aku bisa melihat wajahnya yang tidak banyak berubah, tetap tampan dengan garis wajah tegas dan sorot mata tajam yang misterius, hanya saja rambutnya yang dipotong sangat pendek.

"Apa kabar?" tanyaku canggung.

"Seperti yang kau lihat." Tak ada gurat senyum di wajahnya, hanya ada kesan dingin disana.

"Bisakah kita bicara? Tapi tidak disini." Dia tetap sama, ajakannnya bagaikan sebuah perintah yang tak pernah mampu kutolak.

Aku hanya bisa mengangguk dan mengikutinya memasuki mobil. Sesaat suasana menjadi hening, Fredy tetap bungkam dengan pandangan fokus kejalan.

"Selamat ya...." Aku mencoba membuka obrolan. "Akhirnya kamu sekarang menjadi seorang perwira polisi."

Aku bisa melihat sudut bibirnya terangkat walaupun sedikit, dia menatapku sejenak lalu kembali fokus ke jalan. Suasana kembali hening, aku memilih menatap keluar jendela menikamati sinar matahari senja yang mulai tenggelam, dan tiba-tiba sebuah sentuhan halus terasa di pipiku.

"Kau sekarang berdandan?"

Aku memutar kepalaku untuk menatapnya yang ternyata juga menatapku, dia tersenyum dan membuat sesuatu dalam diriku berdesir aneh.

"Awalnya hanya mengikuti teman-temanku tapi sekarang sudah mulai terbiasa," jawabku lirih.

"Kau terlihat semakin dewasa dan cantik."

Aku yakin sekarang wajahku tengah merona karena pujiannya, ditambah dengan tangannya yang masih membelai pipiku.

Ternyata Fredy membawaku ke pantai Ancol. Kita berjalan menyusuri jembatan kayu yang terhampar di sepanjang pantai dengan tangan Fredy yang terus menggenggamku erat.

Fredy tiba-tiba menghentikan langkahnya, matanya menatapku lekat dan kedua tangannya kini beralih menangkup pipiku. "Aku merindukanmu Rhe, sangat merindukanmu." Dia menarikku ke dalam pelukannya.

Jantungku berdetak tak teratur, desir aneh itu kembali muncul. Aku tahu ini salah, tak seharusnya rasa itu masih ada. Setelah dengan susah payah aku menghilangkan cintaku untuknya dan membangun cinta baru untuk Mas Rendi, kini tak akan ku biarkan semuanya rusak begitu saja.

"Aku juga merindukanmu," jawabku tanpa membalas pelukannya dan sepertinya dia menyadari itu.

"Rhe…." Fredy menggenggam kedua tanganku. "Aku yakin kau akan menganggapku konyol."

Keningku berkerut, sungguh aku tak mengerti dengan ucapannya.

"Aku mencintaimu."

Kalimat indah itu bagaikan sebuah petir yang menghanguskan hatiku, kalimat yang aku tunggu hampir enam tahun menjadi sahabatnya, kini malah terasa membunuhku.

"Sejak kapan?" tanyaku lirih, sungguh aku tak mampu menatap matanya.

"Sejak lama dan aku tak tahu kapan pastinya. Apa menurutmu, kasih sayang dan perhatianku selama kita sekolah dulu hanya wujud persahabatan?" Dia terkekeh pelan dan melepaskan tanganku. "Tidak ada hubungan semacam itu pada seorang pria dan wanita, Rhe... Itu murni karna aku mencintaimu."

Aku tersentak, mau tak mau ku tatap kedalam matanya untuk mencari kebohongan disana dan sayangnya aku tak menemukan itu. "Tapi kenapa?" Dadaku mulai sesak dan mataku memanas.

"Karena aku yakin, hubungan pacaran tidak akan bertahan lama, dan aku hanya ingin berakhir denganmu disebuah ikatan suci yang abadi, bukan percintaan konyol disaat remaja."

Air mataku luruh, tangisku pecah dipelukannya. "Maafkan aku." Hanya itu yang mampu aku ucapkan. Aku melepaskan pelukanku dan mengangkat tangan kiriku untuk menunjukkan sesuatu yang berkilauan disana.

"Kau?"

Aku mengangguk dengan air mata yang terus mengalir, ku gigit bibir bawahku kuat-kuat untuk menahan isakan yang ingin keluar. "Aku telah bertunangan dengan mas Rendi."

"Sejak kapan?"

"Seminggu yang lalu," jawabku disela isakan tertahan.

"Jadi itu yang membuatmu tidak datang di acara pelantikanku?"

Aku kembali mengangguk, "Maafkan aku."

Dia tersenyum hangat sambil mengusap air mataku. "Apa aku sudah sangat terlambat?"

Aku menggeleng pelan, tanganku terulur untuk membelai pipinya dan kulihat matanya terpejam. "Kau selalu menjadi yang pertama untukku, Kau cinta pertamaku, kau yang pertama memelukku, kau yang pertama menciumku dan kau juga yang pertama mengambil hatiku tapi takdir Tuhan tak membiarkanmu menjadi yang terakhir untuk ku."

Tags: Cinta, pelukan, pengakuan,

~

Rating

  • 1543views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Iklan Almet

Artikel Terkait

Bapak

Cerpen

Bapak

25-11-2019

1870
Aku; Waktu yang Memikirkanmu

Cerpen

Aku; Waktu yang Memikirkanmu

18-08-2017

1261
Ikhlas

Cerpen

Ikhlas

12-08-2017

1087

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Aliansi BEM SB Bersama FSPMI Gelar Aksi Tolak Omnibus Law

Aliansi BEM SB Bersama FSPMI Gelar Aksi Tolak Omnibus Law

16-06-2022

  • 521
  • 22
Pameran 'Garih' Mahasiswa Departemen Seni Rupa, Turut Hiasi Taman Budaya Sumbar

Pameran 'Garih' Mahasiswa Departemen Seni Rupa, Turut Hiasi Taman Budaya Sumbar

04-06-2022

  • 494
  • 22
UKRO KM UNP Launching 5 Robot untuk Ajang KRI

UKRO KM UNP Launching 5 Robot untuk Ajang KRI

02-06-2022

  • 469
  • 22
573 Medali Akan Diperebutkan dalam Ajang POMPROV Sumbar

573 Medali Akan Diperebutkan dalam Ajang POMPROV Sumbar

06-06-2022

  • 443
  • 22
Diikuti Sebanyak 320 Mahasiswa se-Sumbar, UNP Siap Sukseskan POMPROV Perdana

Diikuti Sebanyak 320 Mahasiswa se-Sumbar, UNP Siap Sukseskan POMPROV Perdana

06-06-2022

  • 411
  • 22

Ganto TV

Lihat semua video

Aktivis Gerakan Suara Rakyat Sumatera Barat Tolak Penghapusan Limbah Batu Bara dari... Ganto TV

08-04-2021

  • 14
  • 1837

Galeri Foto

Lihat semua foto
Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

Aksi Indonesia Darurat, Sumbar Menggugat 11 April 2022

12-04-2022

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 081271163620 (Afdal) / 083186637047 (Mona)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 08973789080 (Nurul) / 083179338314 (Rino)

  • Bagian Usaha

Nomor Hp 082384139108 (Sandi)

  • Bagian Sirkulasi

Nomor Hp 085263690921 (Sherly)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co