Menjemput Kesuksesan
Juliana Murti
Judul | : | Bisa Karena Biasa |
Penulis | : | Anna Nurlaila K. dan Annie Sailendra |
Penerbit | : | Second Hope |
Cetakan | : | I, Maret 2014 |
Tebal | : | 221 halaman |
"Bukankah kebiasaan hari ini menentukan kesuksesan di masa depan?"(Bisa Karena Biasa).
Di peradaban saat ini, mungkin saja sukses menjadi tujuan hidup manusia. Kerena dengan sukses, kehidupan akan lebih baik. Sang pemilik kehidupan pun berlomba-lomba untuk mencapainya, termasuk dengan cara bersekolah setinggi mungkin. Namun pada kenyataannya, sekolah bukanlah penentu utama kesuksesan. Bahkan orang tidak sekolah sekali pun bisa sukses. Kenapa bisa demikian?
Sejauh ini, banyak yang tidak menyadari peran kebiasaan dalam menjangkau kesuksesan. Seperti halnya kebiasaan buruk, misalnya tidak disiplin, terlalu nyaman di zona aman, cepat menyerah, manajemen waktu yang buruk, dan lainnya. Hal ini memang terlihat sepele namun sulit untuk diubah. Pada nyatanya kebiasaan buruk inilah yang akan menjadi sandungan menuju kesuksesan. Dalam hal ini, sukses adalah milik mereka yang mampu menghindarkan diri dari kebiasaan buruk tersebut.
Kebiasaan buruk sulit diubah kerena sudah dijadikaan rutinitas kehidupan, akan mencandu, dan sulit untuk dilepaskan. Sulitnya mengubah kebiasaan juga diperparah dengan pikiran bahwa kebiasaan itu tidak bisa diubah. Padahal pola pikir mempunyai peran yang sangat besar dalam menentukan sikap dan tindakan seseorang dalam mengubah kebiasaan-kebiasaan negatif. Joel Arthur Barker dalam Paradigms menuliskan, "Agar mampu membentuk masa depan, Anda harus siap dan mampu mengubah paradigma Anda."
Jadi, untuk mengubah sebuah kebiasaan, yang pertama kali harus diubah adalah pola pikir. Jika cara berpikir sudah benar maka langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan. Johann Wolfgang von Goethe, filsuf Jerman, mengatakan bahwa berpikir itu mudah, bertindak itu sulit, dan mendorong orang untuk bertindak itu hal tersulit di dunia ini. Berpikir tanpa dibarengi tindakan akan percuma karena kebiasaan itu adalah tindakan dan hanya bisa diubah dengan tindakan pula.
Tak ada yang tak bisa di muka bumi ini. Termasuk mengubah kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk dapat diubah dengan membiasakan diri untuk tidak terbiasa melakukan kebiasaan itu. Bisa itu karena biasa. Begitu juga dengan orang sukses. Seseorang bisa sukses karena biasa bersikap seperti orang sukses. Sekarang tinggal pilih. Memilih untuk menjemput kesuksesan dan menjadi orang yang luar biasa. Atau memilih untuk membiarkan semuanya seperti biasa dan menjadi biasa-biasa saja.
Komentar
Kirim Komentar