• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
Gebyar SKK Ganto Ke-34: Harapan Jurnalis Kampus Meraih Kesuksesan

Gebyar SKK Ganto Ke-34: Harapan Jurnalis Kampus Meraih Kesuksesan

UNP Launching 12 Prodi Baru, Peminat Prodi Ilmu Hukum Jalur Prestasi Sebanyak 400 Orang

UNP Launching 12 Prodi Baru, Peminat Prodi Ilmu Hukum Jalur Prestasi Sebanyak 400 Orang

Berita Terbaru

  • 28-05-2023Gebyar SKK Ganto Ke-34: Harapan Jurnalis Kampus...
  • 28-05-2023Ustaz Abdul Somad: Jangan Benturkan Antara...
  • 26-05-2023Jurnalis Multi Platform, Inovasi Baru Era...
  • 24-05-2023Pelatihan Liputan Mendalam Mengenai Isu Demokrasi...

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Demi Kawan

Demi Kawan

Kebebasan

Kebebasan

Artikel Terbaru

  • 13-05-2023Pentingnya Meningkatkan Kualitas Pendidikan
  • 14-05-2023Realisasi Kurikulum Merdeka Belajar Serta...
  • 20-05-2023Aku Ingin Jadi Sarjana Bapak
  • 06-05-2023Pilau Sang Renjana

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Politik

Mahasiswa dan Konsolidasi Demokrasi

21-07-2014, 01:21 WIB

Politik

2979 0
Oleh:

Galant Victory

Enam belas tahun sudah Indonesia mengenyam reformasi. Tatanan ketatanegaraan sontak berubah, demikian juga sistem politik, mengingat kondisi bangsa sebelum reformasi begitu memprihatinkan. Krisis finansial dunia yang berimbas pada ekonomi Indonesia, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah, hingga kerusuhan Mei 1998 tercatat sebagai salah satu sejarah paling mengerikan Indonesia. Hal tersebutlah yang menggulingkan kekuasaan orde baru dan melahirkan reformasi.

Capaian utama dari reformasi ialah memperbarui tatanan kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama dalam bidang politik, hukum, dan ekonomi.

Namun, hingga saat ini masih banyak masalah yang datang silih berganti. Pencapaian agenda reformasi masih jauh dari harapan. Salah satunya supremasi hukum dan Kolusi Korupsi Nepotisme. Kebebasan mengutarakan pendapat secara lisan maupun tulisan, persyaratan utama kehidupan demokrasi sebagian telah terpenuhi. Ada yang beranggapan masa transisi telah lewat dan sekarang mulai memasuki masa konsolidasi demokrasi.

Konsolidasi demokrasi merupakan legitimasi demokrasi yang luas dan kuat sebagai sistem yang tepat bagi masyarakat. Konsolidasi ditandai perilaku serta kepercayaan, di mana elit politik percaya pada legitimasi demokrasi dan saling menghargai hak satu sama lain untuk meraih kekuasaan berdasarkan aturan dan konstitusi. Organisasi masyarakat dan partai politik harusnya mendukung atau setidaknya tidak menolak demokrasi, aturan dan lembaga konstitusional negara. Sebagian besar publik percaya bahwa demokrasi merupakan sistem yang paling tepat.

Menurut pakar politik dari Amerika Samuel P. Huntington masa transisi demokrasi seharusnya akan berakhir pada dua kali pemilu yang demokratis yang mengantarkan pada pemerintahan yang demokratis dan berkerja pada konstitusi yang demokratis pula. Dari sudut pandang itu, Indonesia sudah memenuhi syarat dengan lebih dari dua kali pemilu. Maka tidak berlebihan jika banyak yang beranggapan bahwa Indonesia akan segera memasuki masa konsolidasi demokrasi melalui gerbang Pemilu 2014.

Pemilu merupakan sarana untuk melakukan perubahan politik secara periodik, perubahan orang yang memerintah dan perubahan pola serta arah kebijakan publik. Namun sangat disayangkan, diakui atau tidak, sebagian masyarakat Indonesia sudah terjebak dalam permainan politik pragmatis. Kecurangan politik menjadi hal biasa. Politisi yang terpilih dengan cara seperti ini jelas akan merugikan rakyat, karena saat kampanye saja sudah berlaku curang, apalagi saat menjabat.

Sejatinya, pemilu adalah ritual sakral untuk memilih pimpinan negara terbaik tempat menggantungkan nasib bangsa lima tahun ke depan. Solusi konkretnya harus ada sosialisasi lebih lanjut mengenai teknis dan hakikat pemilu. Menyongsong pemilu 2014 ini, Indonesia memang harus benar-benar siap. Sehingga tercipta pemilu yang khidmat, kondusif, dan sportif. Hasilnya, pemimpin yang terpilih memang sesuai dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Mahasiswa sebagai individu terpelajar, dengan kadar keilmuan yang dimilikinya, seharusnya mampu memainkan peran dan fungsinya, tidak hanya sebagai insan akademis, namun juga memberikan sumbangsih pemikiran serta tenaganya bagi persoalan di sekitarnya. Mahasiswa dapat dikatakan berperan besar dan berada dalam posisi yang strategis, yakni sebagai jembatan antara pemerintah dengan rakyat. Mahasiswa masih dianggap memiliki posisi yang independen. Dengan proses pembentukan idealisme selama di kampus, mahasiswa juga tak sungkan untuk menyampaikan pendapat khalayak luas dengan jaringan dan pengetahuan yang dimilikinya.

Mahasiswa sebagai kaum intelektual, harus mampu memberi sumbangsih berharga terhadap pelaksanaan suksesi pemimpin masa depan bangsa.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam mengawal proses pemilu. Pertama, mahasiswa mesti mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu dan tidak golput. Kedua, mahasiswa harus menjadi contoh dan pionir dalam mencerdaskan pemilih. Mahasiswa harus melakukan pencerdasan kepada masyarakat agar memilih secara objektif, tidak asal pilih apalagi kalau memilih karena sejumlah uang. Para politisi yang tebukti tidak pro rakyat harus diganti dengan orang baru yang memiliki semangat menyejahterakan rakyat, dan itu hanya bisa dilakukan melalui proses pemilu yang berkualitas. Terakhir, mahasiswa harus mampu mengawal proses pemilu agar bebas dari kecurangan. Mahasiswa dapat bergabung menjadi tim relawan resmi dari Badan Pengawas Pemilu atau memberikan pencerdasan ke masyarakat agar memberikan sanksi sosial kepada pelaku kecurangan dengan tidak memilih mereka saat pemilu.

Mahasiswa juga harus mempersiapkan diri dalam menyongsong konsolidasi demokrasi dengan menciptakan iklim politik kampus yang ideal. Politik kampus harus dijadikan sarana berproses, pembentukan idealisme, bukan sebagai ajang perpecahan antarmahasiswa. Konsolidasi demokrasi harus lebih dahulu diterapkan di kampus sehingga ketika diterjunkan ke masyarakat, mahasiswa siap menjadi generasi pembaharu yang akan memperbaiki perpolitikan bangsa.

Tags:

~

Rating

  • 2979views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Iklan

Artikel Terkait

Stereotip Agama dalam Politik

Politik

Stereotip Agama dalam Politik

09-12-2014

5273
Mahasiswa dan Demokrasi Pancasila

Politik

Mahasiswa dan Demokrasi Pancasila

06-11-2014

6637
Demokrasi Masa Kini

Politik

Demokrasi Masa Kini

25-09-2014

1678
Universum Politik dan Musik

Politik

Universum Politik dan Musik

14-05-2014

2129

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Jalin Kerja Sama dengan BPJS, Mekanisme Pelayanan Klinik UNP Berubah

Jalin Kerja Sama dengan BPJS, Mekanisme Pelayanan Klinik UNP Berubah

03-05-2023

  • 582
  • 22
Mahasiswa IAN UNP Lakukan Kunjungan Studi Independent ke Kementerian Perdagangan RI

Mahasiswa IAN UNP Lakukan Kunjungan Studi Independent ke Kementerian Perdagangan RI

16-05-2023

  • 398
  • 22
UPKK UNP Adakan Sekolah Organisasi

UPKK UNP Adakan Sekolah Organisasi

08-05-2023

  • 295
  • 22
Diikuti 90 Peserta, LCCK 2023 Resmi Dibuka

Diikuti 90 Peserta, LCCK 2023 Resmi Dibuka

08-05-2023

  • 285
  • 22
Antisipasi Cyber Scam, Mahasiswa Psikologi UNP Adakan Diskusi dan Bedah Film Dokumenter

Antisipasi Cyber Scam, Mahasiswa Psikologi UNP Adakan Diskusi dan Bedah Film Dokumenter

21-05-2023

  • 273
  • 22

Ganto TV

Lihat semua video

Rangkuman Aksi Tolak Kenaikan BBM Ganto TV

20-09-2022

  • 15
  • 815

Galeri Foto

Lihat semua foto
Pelaksanaan Kegiatan Jalan Sehat Merdeka Belajar UNP di Hari Pendidikan Nasional

Pelaksanaan Kegiatan Jalan Sehat Merdeka Belajar UNP di Hari Pendidikan Nasional

15-05-2023

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 082268494336 (Ramadhano) / 085274535244 (Vita)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 085271593416 (Rizka) / 082268926372 (Anggi)

  • Humas dan Sirkulasi

Nomor Hp 082386293640 (Dwi Ningsih)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co