• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS
Ganto.co

, WIB
  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra & Budaya
    • Cerpen
    • Puisi
    • Resensi
    • Catatan Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper
Buka Minangkabau Halal Festival, Wapres RI: Tingkatkan Literasi dan Pangsa Pasar Ekonomi

Buka Minangkabau Halal Festival, Wapres RI: Tingkatkan Literasi dan Pangsa Pasar Ekonomi

UNP Selenggarakan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78

UNP Selenggarakan Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78

Berita Terbaru

  • 30-09-2023BEM FEB Adakan Kajian Rutin, Berdedikasi Untuk...
  • 30-09-2023September hitam, Harap Berikan Refleksi Kepada...
  • 30-09-2023FKPWI FBS UNP Adakan Kegiatan SPOTIFY
  • 29-09-2023Panggung Rakyat Kembali Digelar, Merawat Ingat...

Kategori

  • Laporan 2 Edisi 218
  • Laporan 1 Edisi 218
  • Universitas Negeri Padang
  • PPG SM3T
  • Bimbingan dan Konseling
Pembelajaran Seni Bagi Synesthete Sekolah Dasar

Pembelajaran Seni Bagi Synesthete Sekolah Dasar

Pemikiran Kritis dalam Krisis:  ChatGPT Membantu atau Menghambat?

Pemikiran Kritis dalam Krisis: ChatGPT Membantu atau Menghambat?

Artikel Terbaru

  • 24-09-2023Anomali
  • 24-09-2023Budaya FoMO dan Keseruan Mengklaim Diri Sebagai...
  • 17-09-2023Merajut Empat Kompetensi Guru Melalui Kegiatan...
  • 17-09-2023Setengah Abad Kasus Pembunuhan Berantai tanpa...

Kategori

  • Politik
  • Pendidikan
  • Agama
  • Umum
  • Home
  • Artikel
  • Pendidikan

Politik Pendidikan Indonesia (?)

21-07-2014, 01:05 WIB

Pendidikan

2481 0
Oleh:

Mutia Rosadi

"Ir. H. Joko Widodo lahir di Surakarta, 21 Juni 1961, merupakan alumnus UGM. Sejak 15 Oktober, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tokoh yang selalu jujur dan bekerja keras ini dikenal dengan gaya blusukannya ke pelosok ibukota. Berbagai penghargaan telah beliau raih, antara lain ia termasuk salah satu tokoh terbaik dalam pengabdiannya kepada rakyat.

Sebagai tokoh seni dan budaya, beliau dinilai paling bersih dari korupsi. Namun demikian, usahanya di bidang Upah Minimum Provinsi (UMP) mengalami kendala oleh tindakan buruh yang memanggil kembali perwakilannya saat sidang berlangsung. Buah dari pertemuan tersebut dewan pengupahan menetapkan UMP sebesar Rp2,2 juta."

Keteladanan Jokowi pada kutipan wacana tersebut adalah:

A. alumni UGM yang cinta seni dan budaya

B. gemar blusukan ke pelosok wilayahnya

C. mengadakan pertemuan dengan dewan pengupahan

D. menjadi tokoh seniman terkemuka di DKI Jakarta

E. menerima berbagai penghargaan dan gelar

Kutipan di atas merupakan salah satu soal Ujian Nasional (UN) 2014 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMA. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan, apakah ini disengaja sebagai salah satu taktik politik atau sesuatu yang tidak disengaja. Jika memang taktik politik, tentu saja hal ini dianggap kampanye yang ilegal.

Namun Kemendikbud mengakui tidak tahu-menahu mengenai munculnya Jokowi dalam soal UN ini. Karena soal UN ditulis oleh guru, yang normalnya tentu tidak terlibat secara langsung dengan partai politik. Begitu compang-campingnya pelaksanaan UN di Indonesia sekarang ini. Tak semestinya masalah perpolitikan bercampur baur yang sama sekali tak ada kaitannya dengan perpolitikan.

Said Salahudin, seorang pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia berpendapat bahwa masuknya nama Jokowi ke dalam soal UN seumpama pesan-pesan politik. UN sewajarnya diikuti oleh kelas III yang merupakan pemilih pemula. Serupa memperkenalkan sosok Jokowi kepada mereka untuk Pilpres tanggal 9 Juli silam.

Kutipan yang berisikan sosok Jokowi tersebut memuat tentang pribadi Jokowi, tanggal kelahirannya, jenjang pendidikan dan penghargaan yang diterimanya. Pada bagian soal ditanyakan mengenai keteladanan Jokowi. Kutipan tersebut benar-benar hanya berisi tentang kebaikan-kebaikannya, yang tentu saja akan sangat menguntungkan pihak Jokowi selaku calon presiden Indonesia.

Ujian yang menjadi ketentuan wajib secara nasional, di mana diikuti oleh seluruh siswa-siswi se-Indonesia ini tentulah mempunyai standarisasi yang sama. Sedangkan Jokowi merupakan Gubernur DKI Jakarta.

Bagaimana jika kenyataannya ada siswa di Aceh, Papua, serta di belahan nusantara lain Indonesia yang sama sekali tidak mengenal sosok Jokowi? Bukankah mereka akan kesulitan memahami soal tersebut, lantaran mereka harus mereka-reka tentang figur yang tidak biasa. Atau mungkin sebaiknya mereka harus lebih memperluas pengetahuannya mengenal tokoh maupun yang bukan tokoh Indonesia, supaya tidak kagok menjawab soal. Sepakatkah jika siswa-siswa tersebut dikategorikan ke dalam "korban" fenomena UN, hanya karena permainan hitamnya politik di negeri ini.

Lain lagi yang diutarakan oleh Agus Nuryatno, seorang Dosen Ilmu Pendidikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurutnya, Jokowi belumlah layak menjadi tokoh nasional sehingga tidak tepat dirujuk sebagai tokoh panutan para siswa apalagi sampai tertera dalam soal UN. Jabatan dan pengalamannya saja menjadi gubernur sejatinya belum selesai. Jadi belum teruji sebagai tokoh nasional.

Tentu hal ini menimbulkan prasangka, bahwasannya sungguh erat kaitannya dengan momentum politik yang sedang berjalan, bukan hanya sebuah unsur tak kesengajaan. Persepsi tak mengenakkan pun turut timbul. Adanya penyusupan kepentingan politik lewat dunia pendidikan, padahal pendidikan haruslah netral dan steril dari hal-hal semacam itu. Ini memperlihatkan sekaligus membuktikan lemahnya pengawasan internal Kemdikbud dalam pelaksanaan UN.

Muhammad Nuh mengatakan bahwa timbulnya biografi Jokowi dalam soal UN akan menjadi catatan bagi Mendikbud. Pihak Mendikbud mengatakan bahwa mereka butuh waktu untuk mengecek apakah hal ini adalah unsur kesengajaan atau kekhilafan. Namun sampai sekarang masih belum ada kabar dan klarifikasi dari Mendikbud mengenai hal ini. Apa benar Mendikbud telah menyelesaikan masalah ini, atau itu hanya janji belaka?

Marilah meneliti kembali, mengevaluasi setiap langkah yang ditempuh untuk pendidikan Indonesia serta perpolitikan Indonesia. Menjahit kembali betapa compang-campingnya, juga tercorengnya pendidikan Indonesia lantaran betapa bernodanya dunia politik negeri saat ini.

Tak hanya Mendikbud saja yang mesti melakukan evaluasi dan juga memastikan bahwa hal seperti ini tak akan terulang kembali, pun semua yang berhubungan dengan kependidikan di Indonesia haruslah ikut berperan. Entah itu pelajar atau mahasiswa, tenaga pengajar dan pendidik, orang tua serta masyarakat juga turut membantu, membenahi diri demi perbaikan dunia pendidikan Indonesia.

Tags:

~

Rating

  • 2481views
  • 0comments

Subscribe

Subscribe to comments

recommend to friends

Iklan

Artikel Terkait

Saatnya Melakukan Revolusi Pendidikan Indonesia

Pendidikan

Saatnya Melakukan Revolusi Pendidikan Indonesia

22-03-2015

5287
Internet: Tantangan Guru Masa Kini

Pendidikan

Internet: Tantangan Guru Masa Kini

04-12-2014

6498
Generasi (Tanpa) Sejarah

Pendidikan

Generasi (Tanpa) Sejarah

06-11-2014

5081
Pendidikan Berbatas Waktu (?)

Pendidikan

Pendidikan Berbatas Waktu (?)

25-09-2014

5262

Komentar

Kirim Komentar

Kirim Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nama*

E-mail*

Komentar

Kode

11 234 Subscribers
781 Followers
341 Subscribers

Berita Terpopuler

Ganto TV

Lihat semua video

Rangkuman Aksi Tolak Kenaikan BBM Ganto TV

20-09-2022

  • 15
  • 1140

Galeri Foto

Lihat semua foto
Pelaksanaan Kegiatan Jalan Sehat Merdeka Belajar UNP di Hari Pendidikan Nasional

Pelaksanaan Kegiatan Jalan Sehat Merdeka Belajar UNP di Hari Pendidikan Nasional

15-05-2023

  • 0
  • 0
DimensiTekno old

Langganan Berita

Ganto.co
BACK TO TOP

SKK Ganto UNP

Ganto.co

"Sebuah Koran kampus sudah lama diimpi-impikan di IKIP Padang. Namun, karena keterbatasan, impian itu belum sempat diwujudkan. Sampailah beberapa waktu yang lalu, Rektor IKIP Padang 'menawarkan' suatu kemungkinan buat menerbitkan sebuah Koran kampus. Sudah tentu tawaran itu merupakan surprise. Dan Humas tak melewatkannya begitu saja. pembicaraan-pembicaraan diadakan. Rencana-rencana disusun. Sudah tentu, menerbitkan Koran tak semudah membacanya. Maka hari ini, dengan segala kekurangannya,...

Get it on Google Play

Profil

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami

Menu

  • Home
  • Berita
  • Info Kampus
  • Sastra Budaya
  • Ganto TV
  • Ganto Foto
  • Artikel
  • E-Paper

Kontak

Hubungi kami di masing-masing divisi di bawah ini :

Alamat
Gedung Student Center Universitas Negeri Padang Lantai 2, Jln. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar. Kode Pos 25131

Email: redaksiganto@gmail.com

Website : http://ganto.co

  • Bagian Umum

Nomor Hp 082268494336 (Ramadhano) / 085274535244 (Vita)

  • Bagian Redaksi

Nomor Hp 085271593416 (Rizka) / 082268926372 (Anggi)

  • Humas dan Sirkulasi

Nomor Hp 082386293640 (Dwi Ningsih)

  • Ketentuan Penggunaan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Hubungi Kami
  • Facebook
  • Twitter
  • RSS

© 2017 Ganto.co - Ilmu Amaliah, Amal Ilmiah. All rights reserved.

Close

Enter the site

Login

Password

Remember me

Forgot password?

Login

SIGN IN AS A USER

Use your account on the social network Facebook, to create a profile on Ganto.co