Karnoe: Cerita di Balik Tokoh Besar
Redda Wanti
Judul : Karnoe "Sejarah Tak Tertulis di Balik Nama Besar"
Penulis : Jombang Santani Khairen
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : September 2013
Tebal : 269 halaman
"Bukan kemiskinan yang menjadi persoalan, tapi sikap memiskinkanlah yang akan tetap menekan kita dalam kemiskinan, itulah persoalannya". (Karnoe)
Di balik tokoh-tokoh besar, selalu ada orang kecil yang berperan untuk menjadikannya besar. Apakah kesuksesan mereka seutuhnya usaha mereka sendiri? Tentu tidak. Namun terkadang jarang ada orang yang menyadari peran orang kecil tersebut.
Siapa yang tidak tahu dengan Sri Mulyani, wanita pertama yang menjabat posisi Direktur Bank Dunia. Debutnya selama perkuliahan di Universitas Indonesia (UI) tidak hanya sekedar menjadi mahasiswa biasa-biasa saja. Ia merupakan salah seorang alumni BOE (Badan Otonomi Economica). Di BOE inilah karakter seorang Sri Mulyani dibentuk. Dan salah seorang yang berjasa adalah salah seorang Office Boy (OB). Dia sudah dianggap sebagai panutan oleh orang-orang BOE dengan berbagai macam pemikiran majunya. Di sinilah peran tokoh kecil itu tampak, ia menjadi saksi bagaimana sosok Sri Mulyani itu bisa berada di Bank Dunia seperti sekarang ini.
Tokoh kecil itu bernama Karnoe. Selama 26 tahun berada dalam lingkungan BOE menjadikan ia sebagai seorang tokoh panutan bagi setiap anggota di dalamnya. Kesederhanaan dan pembawaannya yang tenang menjadikannya sebagai tempat "berteduh" bagi anggota BOE. Karnoe memang bukanlah seorang pahlawan kemerdekaan layaknya Ir. Soekarno, tetapi pemikiran dan wawasannya yang luas–walau hanya tamat SMA–membuatnya sangat dihormati di BOE.
Secangkir teh yang disuguhkan mas Karnoe setiap hari kepada tokoh-tokoh besar itu tidak pernah luput dari ingatannya. Tetesan teh itu menjadi sebuah air yang "menganak sungai" ketika disuguhkan kepada mahasiswa biasa yang sekarang menjadi Direktur Bank Dunia. Karnoe juga menjadi saksi tersirat atas kesuksesan Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Prof. Dr Rhenald Kasali dan tokoh-tokoh besar lainnya. Tidak hanya sekedar menyuguhkan teh bagi mereka, Karnoe adalah teman dekat bagi setiap anggota dan Alumni dari Economica.
Novel perdana Jombang Santani Khairen ini, mengisahkan sosok legendaris di mata anggota BOE. Seolah mengingatkan kembali, bahwa untuk menjadi orang besar tidak bisa dengan hanya berjuang sendiri. Tetapi kita juga butuh orang-orang yang selama ini (mungkin) dianggap kecil oleh orang lain.
Komentar
Kirim Komentar