Dr. Ahmad Fauzi, M.Si.: Si Peneliti Berantai
Rohimah Eva Suliyanto
"Poin yang terbaik dari ketiga poin Tri Darma pendidikan adalah penelitian," jelas Ketua Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNP, Dr. Ahmad Fauzi, M.Si.. Menurut pria yang kaya akan prestasi ini, penelitian adalah wadah untuk mengembangkan ilmu yang sudah dimiliki yang kemudian dapat diajarkan dan diaplikasikan, "Sehingga ilmu yang sebelumnya menjadi lebih berkembang," ujarnya.
Pria berumur 44 tahun ini sudah mulai melakukan penelitian sejak 15 tahun yang lalu. Awalnya ia tertarik pada bencana gempa bumi yang terjadi di Kerinci pada tahun 1995. Di tahun-tahun berikutnya, dia kembali menggarap berbagai penelitian. Kebanyakan penelitian yang dilakukannya terkait bencana alam, khususnya dalam bidang Mitigasi Bencana Alam atau usaha pengurangan resiko bencana alam.
Sebuah penelitian berantai juga telah dilakukan oleh dosen yang pernah mendapat gelar dosen dan ketua prodi berprestasi ini. Ketika terjadi gempa bumi di segmen Singkarak tahun 2004, dilakukan hibah penelitian dari Ristek yang bekerjasama dengan Pemda Tanah Datar. Ketika penelitian yang dimulai tahun 2005 ini sedang dalam proses, gempa berikutnya menyusul di tahun 2007. Hingga kemudian dilakukan penelitian hibah bersaing sampai tahun 2008. Pada akhir 2009 tepatnya 30 September, terjadi gempa besar-besaran di Padang dan sekitarnya. Lalu, penelitian sebelumnya dilanjutkan ke tahap hibah strategis Nasional, sampai tahun 2010 ini.
Penelitian dosen yang juga pernah menjadi mahasiswa teladan ini menggunakan metode gaya berat mikro 4D atau time-lapse. Metode yang pertama kali diterapkan di Indonesia untuk meneliti masalah gempa, "Belum ada satu peneliti pun yang menggunakan metode ini," akunya. Metode penelitianya ini, tambahnya, telah dikembangkan di Intitut Teknologi Bandung (ITB) untuk keperluan berbagai penelitian lainnya.
Keyakinan bahwa penelitian sangat membantu dosen untuk berkembang sesuai dengan bidangnya membuat pria kelahiran Tanah Datar 1966 ini selalu semangat menyelesaikan semua penelitiannya. Segudang penelitian sudah dilakukan Dr. Ahmad Fauzi, M.Si., baik yang berhubungan dengan bencana alam maupun dalam bidang lainnya. Misalnya saja proses pembelajaran mahasiswa seperti pembelajaran berbasis riset.
Baginya, keseimbangan pengajaran, pengabdian dan penelitian adalah salah satu cara mencapai dosen ideal. Tak heran jika sederet prestasi diraih doktor lulusan ITB ini. Selain sibuk dengan pekerjaannya sebagai dosen dan Ketua Jurusan Fisika, pria murah senyum ini juga bergiat di Himpunan Fisika Indonesia (HFI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Alumni Fisika (Iafi), Forum Pengurangan Resiko Bencana Sumatera Barat, dan Ketua Pusat Penelitian Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Mitigasi Bencana Alam UNP. Rohimah Eva Suliyanto
Komentar
Kirim Komentar