Sajak Ganto Edisi 164
Moratorium
Cerita tentang sandal Jepit
Lalu ada juga jin botol yang hilang
Kemudian mereka bersatu,
Aku mati…
Hasduni, Mahasiswa Teknik Pertambangan TM 2010
Sajak Lali (selimutnya)
Dentup debur malam tak berembun
Teriring rima kosong tergenang di tengah kelopak sabit bulan
berisi seraut bisu busuk menghunus
tak berupa namun berbentuk ..
tak bernama namun di kenal..
tak berkaki namun berjalan..
tapi nafas tak punya..
petapa-petapa bohong yang tau apa laval dan apa ucap
mengali masa depan dalam historis cucu emas batu
dari bilik-bilik kelam para beruk terpatung
obat sedap negeri china serupa garam yang pahit
meresap awan pulau ujung muara.
Tak pernah si bohong berpura jujur
Namun berupa palsu
Seketuk ayunan sapu para nelayan
Iringi persahabatan para roh masa depan..
Robby Wahyu Riyodi, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia TM 2009
Tentang Angin
Tempias angin petang malam
Entah ku anggap apa
Ada gemertak yang menyentak
Menghunus ubun-ubun
"Enyahkan gemuruh itu !"
Cukup memejam
Lupakan segala
Tapi ...
Angin yang lembut pernah menyentuh ku
Aku tak ingin pulang !
Elvia Mawarni, Mahasiswa Kimia 2009
Komentar
Kirim Komentar